Google Guyur Rp 31,8 Triliun ke Startup AI yang Akui Teknologi AI Bisa Musnahkan Manusia

Google
0 Komentar

Selain Musk, beberapa ilmuwan dan aktivis juga mengkritik investasi ini. Mereka berpendapat bahwa Google seharusnya tidak berinvestasi ke OpenAI, karena OpenAI memiliki sejarah yang kontroversi.

OpenAI pernah terlibat dalam beberapa kontroversi, seperti ketika perusahaan ini menolak untuk merilis kode sumber dari salah satu model AI-nya. Model AI tersebut kemudian digunakan oleh perusahaan lain untuk mengembangkan senjata otonom.

Prospek AI

AI merupakan teknologi yang berkembang pesat. AI telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, transportasi, dan manufaktur.

Baca Juga:Ini Dia Kelangkaan 5 Koin Jadul Antik yang Dihargai Mahal per Oktober 2023, Cek Disini!Update New Promo Paket KFC Edisi Oktober 2023

Di masa depan, AI diperkirakan akan semakin berkembang dan memiliki dampak yang lebih besar terhadap kehidupan manusia. AI dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas hidup manusia.

Namun, AI juga memiliki potensi untuk menimbulkan risiko bagi umat manusia. AI dapat digunakan untuk mengembangkan senjata yang lebih canggih, atau untuk mengendalikan sistem penting.

Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan AI dengan cara yang aman dan bertanggung jawab. Investasi Google ke OpenAI merupakan salah satu upaya untuk memastikan bahwa AI dikembangkan dengan cara yang aman dan bermanfaat bagi umat manusia.

(ZA)

Laman:

1 2
0 Komentar