PASUNDAN EKSPRES – Pada hari Senin, tanggal 11 September 2023, saham Tesla melonjak lebih dari 6%.
Kenaikan ini dipicu oleh prediksi yang dirilis oleh Morgan Stanley mengenai proyek Dojo, yang diperkirakan dapat meningkatkan valuasi perusahaan sebesar US$ 500 miliar.
Baca juga: Cara Investasi Emas Untuk Menyimpan Dana Pendidikan Anak
Laporan Adam Jonas

Menurut laporan, Adam Jonas, Chairman Morgan Stanley, mengungkapkan bahwa Dojo dianggap sebagai faktor utama dalam meningkatnya nilai saham perusahaan otomotif ini.
Dojo dianggap memiliki potensi untuk membuka peluang pendapatan baru melalui adopsi robotaksi dan perangkat lunak.
Para Analis Bandingkan Dojo dan Amazon

Para analis bahkan membandingkan Dojo milik Tesla dengan Amazon Web Services dalam hal potensi penghasilan. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan profitabilitas Amazon.
Jonas juga menyatakan, “Investor telah lama memperdebatkan apakah Tesla adalah perusahaan otomotif atau teknologi. Kami meyakini keduanya, tetapi melihat bahwa sebagian besar pendapatan berasal dari perangkat lunak.”
Penting untuk dicatat bahwa Dojo adalah superkomputer internal yang telah bekerja sama dengan Tesla selama lima tahun terakhir.
Fungsinya adalah untuk melatih sistem kecerdasan buatan untuk menyelesaikan berbagai tugas, termasuk pengembangan sistem bantuan pengemudi Autopilot Tesla dan Full Self-Driving.
Prediksi Morgan Tentang Saham Tesla

Morgan Stanley berpendapat bahwa Dojo memiliki potensi untuk membuka peluang di pasar baru, bukan hanya sebatas penjualan kendaraan dengan harga tetap.
Selain itu, sistem Full Self-Driving Tesla diperkirakan akan diluncurkan menjelang akhir tahun.
Baca juga: Arti Tenor, Jangka Waktu, Jenis dan Contoh Dalam Bidang Keuangan
Meskipun harga saham Tesla telah naik dua kali lipat sejak awal tahun ini, namun masih jauh dari level tertinggi yang pernah dicapai pada November 2021, yaitu sebesar US$ 414,50.
Saat penutupan pasar pada hari Jumat, kapitalisasi pasar produsen mobil ini mencapai US$ 788,74 miliar.