Dukung Pemerintah Tingkatkan Fasilitas Literasi, Cecep Suhendar: Literasi Merupakan Jendela Dunia

LITERASI: Penyediaan buku bacaan untuk warga di Pusat Kantor Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. JABAR EKSPRES
LITERASI: Penyediaan buku bacaan untuk warga di Pusat Kantor Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. JABAR EKSPRES
0 Komentar

BANDUNG-Anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil IV, Cecep Suhendar, mendukung pemerintah untuk tingkatkan fasilitas literasi bagi masyarakat.

Menurutnya, keberadaan perpustakaan di tiap desa sangat diperlukan sebagai penunjang meningkatkan pengetahuan dan wawasan warga. “Literasi itu merupakan jendela dunia, jendela bagi ilmu pengetahuan masyarakat,” kata Cecep saat dihubungi, Selasa (5/7).

Dia menyampaikan, keberadaan fasilitas literasi perlu dapat banyak dukungan dari setiap stakeholder dan jadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bandung.

Baca Juga:Wisata di Lembang akan Diintegrasikan dengan Kota Bandung5 Penyakit yang Paling Banyak Dibiayai BPJS Kesehatan

“Saya mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan fasilias literasi di Kabupaten Bandung,” ujar Cecep.
“Misalkan, keberadaan perpustakaan di tiap-tiap desa. Sebetulnya ini sudah dari lama disarankan supaya terbentuk, namun ada yang berkembang dan ada yang tidak,” tambahnya.

Mengingat pentingnya pengetahuan bagi masyarakat, Cecep mendorong supaya kebijakan pemerintah bisa memberikan fasilitas literasi yang layak di tiap desa dan sekolah di Kabupaten Bandung. Menurut Cecep, pengadaan perpustakaan di desa sangat dimungkinkan dibentuk menggunakan anggaran dana desa.

“ADPD (Alokasi Dana Perimbangan Desa) meski sekarang belum diatur peruntukannya untuk peningkatan fasilitas literasi atau perpustakaan,” ucapnya.

“Saya kira ini mulai sekarang alokasi (dana desa) salah satunya bisa untuk pengembangan perpustakaan,” lanjut Cecep.

Dia mengatakan, dengan adanya fasilitas literasi atau perpustakaan di tiap desa, tak hanya sebagai penunjang wawasan dan keilmuan masyarakat, namun bisa berdampak pada peningkatan ekonomi.

“Sehingga peningkatan literasi masyarakat jadi salah satu bagian dalam pendorong meningkatkan ekonomi masyarakat. Tidak hanya mencerdaskan, tapi juga (menumbuhkan) ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Peningkatan ekonomi dengan adanya fasilitas literasi itu, Cecep menjelaskan, karena penyediaan buku bacaan yang bisa dimanfaatkan warga bervariatif.

Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Nego BangkrutDani, Pemuda asal Cirebon Terbitkan Lima Buku dalam Setahun

“Biasanya di perpustakaan bacaannya bersifat umum. Saya harapkan di desa ini pengadaan bukunya lebih mendidik untuk daya dukung peningkatan ekonomi,” paparnya.

“Misalkan, buku-buku bacaan yang membahas cara mengembangkan ternak ikan lele. Jadi literasinya bisa menuntun pengembangan ilmu dan kemampuan warga untuk perputaran perekonomian,” tambah Cecep.

Dia menerangkan, pemerintahan desa perannya sangat penting dalam meningkatkan minat baca masyarakat guna berdampak terhadap perkembangan keilmuan dan perekonomian.

“Kita sekarang sedang dalam kondisi berbenah, bergerak secara bertahap dalam roda perekonomian setelah kemarin (terhenti) akibat Covid-19 (melonjak),” tuturnya.

0 Komentar