Islam Solusi dari Segala Musibah

Islam Solusi dari Segala Musibah
0 Komentar

Inilah bukti zalimnya sistem demokrasi sekularisme yang dibuat oleh hasil suara manusia, yang tidak peduli bahkan menyengsarakan masyarakat. Sehingga kebijakan-kebijakan yang diterapkan hanya untuk melanggengkan kekuasaan penguasa dan pemilik modal saja. Kalau saja bisa dicermati dengan teliti, lonjakan yang terjadi pada kasus Covid-19 bukan kesalahan dari menginput data, melainkan dari sistem yang dianutnya. Rezim demokrasi lebih berorentasi pada reputasi (harga mati) dibanding bertindak nyata. Sistem demokrasi telah mengalami kegagalan total dalam menghadapi wabah yang tidak kunjung usai.

Dunia dan umat saat ini membutuhkan sistem alternatif sebagai solusi, untuk menyelamatkan nyawa manusia agar tidak banyak korban yang berjatuhan. Solusi alternatif itu sudah terbukti sejak 13 abad lalu, telah mampu menangani wabah agar tidak meluas ke wilayah lainnya. Dalam sejarah sudah terbukti sistem terbaik itu ada dalam negara Islam.

Dalam pandangan Islam, syariat telah menetapkan untuk urusan kebutuhan masyarakat adalah tanggung jawab negara, terutama dalam masa wabah. Sebab keamanan nyawa dari setiap rakyat menjadi prioritas agar tidak banyak korban. Pemimpin dalam negara Islam paham betul terhadap amanah yang diembannya tersebut akan diminta pertanggungjawaban, jadi nyawa dari setiap umat sangat berharga.

Baca Juga:Program Pusat Belajar Guru Percepat Pemerataan Guru(E-Paper) Pasundan 21 Desember 2020

Rasulullah saw. bersabda: “Seorang imam (pemimpin) adalah ra’in (penggembala) dan dia bertanggung jawab atas gembalaannya (rakyatnya).” (HR. al-Bukhari)
Tidak seperti dalam sistem demokrasi yang berlepas tangan mengurusi umat. Saat terjadi pandemi seperti ini, negara dalam Islam akan hadir secara langsung. Dengan mengutamakan keselamatan umat dibanding kepentingan yang lain. Sikap ini menjadi salah satu wujud penerapan syariat Islam, sebagaimana dalam salah satu hadis: “Sungguh hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingkan terbunuhnya seseorang tanpa hak.” (HR. Nasai 3987, Turmudzi 1455, dan disahihkan al-Albani)

Maka saat terjadi awal pandemi, pemimpin dalam Islam akan berusaha memutus penyebarannya dengan langkah lockdown lokal sesuai dengan anjuran dan contoh dari Rasulullah saw. Negara akan segera memisahkan orang yang sakit dan yang sehat. Tentunya langkah ini sangat efektif untuk mencegah tersebarnya virus dan tidak meluas ke wilayah lain. Negara akan bersungguh-sungguh mengawasi orang-orang yang terinfeksi. Serta melakukan rapid tes dan swab tes agar diketahui mana yang sakit dan mana yang sehat. Itupun dengan gratis tidak akan dikenakan beban biaya kepada masyarakat, sehingga negara benar-benar mempunyai data yang valid.

0 Komentar