Jadi Sorotan karena Disebut Terancam Bangkrut. Ini yang akan Dilakukan  Bulog di Tahun 2022

Jadi Sorotan karena Disebut Terancam Bangkrut. Ini yang akan Dilakukan Bulog di Tahun 2022
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES PANGAN: Pelayanan di salah satu Rumah Pangan Kita (RPK) yang menjual berbagai produk dari Bulog.
0 Komentar

SUBANG-Badan Usaha Logistik atau Bulog belakangan ini menjadi sorotan karena disebut terancam bangkrut. Namun Bulog tidak pantah semangat, kini mulai gencar melirik pangsa pasar komersial.

Sebelumnya Bulog memiliki pangsa pasar dari pemerintah melalui program beras untuk masyarakat miskin (raskin) dan  beras untuk bantuan PPKM, namun kini sudah terhenti.

Bulog Cabang Subang sendiri dalam waktu dekat akan mencoba melakukan penjajakan dengan perusahaan-perusahaan. Nantinya perusahaan bisa membeli produk Bulog dengan dana CSR. Beras dari Bulog itu diberikan perusahaan kepada masyarakat sekitarnya agar bisa membangun Rumah Pangan Kita (RPK). Saat ini di Subang ada 915 RPK.

Baca Juga:Pelantikan Kades di Kecamatan Ciasem, Bupati Subang Minta Kades Kelola Dana Desa Sesuai SOP, Jika Tidak…Sepanjang 2021, Inilah Tren Kecantikan Favorit dan Terpopuler

Wakil Pimpinan Cabang Bulog Subang Umar Said, mengatakan, saat ini gencar melakukan bisnis komersial. Seperti penjualan beras Kita, Protivit, Minyak Goreng Kita, Gula Kita dan produk lainnya.

Awal tahun 2022 Bulog Subang memiliki program untuk pemberdayaan UMKM. Bulog akan menjajaki perusahaan-perusahaan agar mau mengeluarkan CSR-nya untuk membantu permodalan UMKM.

“Nantinya pelaku UMKM menerima produk-produk dari Bulog dan berjualan. Hal ini bisa menjadi ketahanan ekonomi keluarga dan pengendalian inflasi di daerah,” jelasnya.

Warga Cibogo Yadi (40) yang memiliki RPK mengaku membeli produk dari Bulog seharga Rp2-5 juta seperti beras, minyak goreng, hingga gula pasir.

“Alhamdulillah tetangga banyak yang beli, mereka berfikir daripada beli ke toko modern kan jauh,” jelasnya.(ygo/ysp)

 

0 Komentar