PASUNDAN EKSPRES – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan urgensi pembangunan sarana dan prasarana transportasi publik untuk meningkatkan konektivitas antar daerah. Pernyataan ini disampaikan saat beliau meresmikan Terminal Tipe A Tingkir, Terminal Paya Ilang, dan Terminal Anak Air di Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada Rabu (13/12/2023).
Dalam sambutannya, Presiden menyoroti pentingnya sarana dan prasarana transportasi publik dalam meningkatkan konektivitas antar kota dan daerah serta mendukung mobilitas masyarakat. Beliau mengungkapkan keyakinannya bahwa pembangunan ini akan memberikan manfaat yang besar, terutama saat terjadi lonjakan penumpang, seperti menjelang libur hari raya dan tahun baru.
Presiden juga memberikan contoh bahwa ketika jumlah penumpang meningkat, kenyamanan pengguna transportasi darat akan lebih terasa. Beliau menekankan pentingnya investasi ini dengan menyatakan, “Kalau pas enggak banyak penumpangnya gak terasa, tapi begitu ada lonjakan penumpang akan terasa seperti saat libur hari raya atau menjelang libur akhir tahun seperti sekarang ini” melansir dari @SkeretariatPresiden.com.
Baca Juga:Gempa 4,7 SR, Kondisi Terkini Setelah Gempa Sukabumi Menurut BMKGDampak Serangan Hamas, Puma dan Starbucks Alami Kerugian US$12 Miliar Akibat Aksi Boikot
Jokowi Habiskan 151,6 Miliar Untuk Anggaran 3 Terminal
Dalam rinciannya, Presiden menjelaskan bahwa biaya pembangunan Terminal Tipe A Tingkir di Kota Salatiga mencapai Rp34,8 miliar dengan pelayanan 235 bus per hari, baik antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota dalam provinsi (AKDP). Terminal Paya Ilang di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, dibangun dengan biaya Rp22 miliar dan melayani 91 bus per hari, sedangkan Terminal Anak Air di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, menghabiskan dana Rp94,8 miliar dengan pelayanan 109 bus per hari.
Presiden Jokowi menambahkan bahwa ketiga terminal yang diresmikan tersebut memiliki fasilitas modern dan beragam, menjadikannya lebih dari sekadar tempat naik-turun penumpang. Terminal tersebut juga berfungsi sebagai pusat kegiatan UMKM, pusat perbelanjaan, pusat kegiatan sosial, dan lainnya, yang dapat mengintegrasikan berbagai moda transportasi.
Selain itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Kementerian Perhubungan, Hendro Sugiatno, menekankan harapannya bahwa ketiga terminal tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya. Beliau berujar, “Jadi harapan kita, terminal ini juga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat di sekitar, khususnya di Salatiga dalam memasarkan produk-produk UMKM-nya.”