Kemendes dan Disway National Network Jalin Kerja Sama, Tahun 2024 Informasi Kemajuan Desa di Indonesia Bakal Masif 

Kemendes dan Disway National Network Jalin Kerja Sama, Tahun 2024 Informasi Kemajuan Desa di Indonesia Bakal Masif 
0 Komentar

JAKARTA-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar, menyambut hangat manajemen Disway national Network (DNN). Siap men-support program-program DNN, yang berkaitan dengan kemajuan desa.

“Yang kita butuhkan adalah bagaimana informasi agar dana desa itu sampai ke masyarakat dan dirasakan masyarakat desa,” ucap Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar, di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta Selatan, Senin (27/11).

Dalam silaturahmi dengan Menteri Desa PDTT, kemarin, dari DNN dipimpin Direktur Disway.id Tommy C Gutomo, General Manager Sumatera Ekspres Hj Nurseri Marwah, GM Tangerang Ekspres Rudi Susanto, Radar Lampung Sutanto dan Disway Jakarta Ito.

Baca Juga:JNE Sudah Berusia 33 Tahun, Usung Spirit Gass Terus SemangatnyaKPU Subang Pilih Bank bjb Subang Dalam Pengelolaan Dana Hibah Pemilihan Bupati dan Wabup Subang Tahun 2024

“Penggunaan dana desa itu, lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau Musrenbangdes,” ulas Gus Halim, sapaan Abdul Halim Iskandar.

Musrenbangdes melibatkan semua komponen masyarakat desa. Untuk menyetujui dan menyepakati skala prioritas pembangunan desa yang diajukan untuk tahun selanjutnya.

“Selain musrenbangdes, ada juga yang namanya musyawarah desa,” lanjut Gus Halim.

Yakni, untuk menciptakan keberlanjutan dalam program-program pembangunan di desa. Mendes menyatakan pihaknya saat ini lebih menekankan kepada para kepala desa soal Musyawarah Desa (Musdes).

Katanya, Musdes ini penting. Agar program yg dilaksanakan oleh desa itu. Dalam Musdes, masyarakat desa berdiskusi tentang bagaimana mengelola sumberdaya yang ada secara berkelanjutan.

“Sehingga program pembangunan dapat berjalan dengan baik dalam jangka panjang,” tuturnya.

Sebab menurut Gus Halim, desa itu berbeda. Pemerintahan berbasis masyarakat. Filisofinya jelas. Pendekatannya desa. TIdak bisa disamakan dengan kabupaten.

Baca Juga:Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana: Keterampilan Komunikasi akan Menciptakan Iklim dan Lingkungan Kerja yang Kolaboratif dan Saling MenghargaiInilah Alasan AMK Dukung Asep Nuroni Jadi Penjabat Bupati Subang

“Sampai saat ini perangkat desa (kades) tidak berstatus. Dimasukkan PPPK tidak bisa, ASN juga tidak bisa,” ucapnya.

Karena itu, menurut Gus Halim, perlunya kolabarasi untuk bisa menyampaikan informasi-informasi mengenai desa.

“Saya akan mendukung, sekarang desain yang bagus program-program apa yang bisa disupport untuk DNN Group. Rumuskan lebih lanjut. Kita mulai awal 2024,” ujar Gus Halim.

Sebelumnya, Tomny C Gautama menjelaskan bahwa sekarang ini DNN ada di semua provinsi di Indonrsia. Terdata 100-an lebih media yang bergabung. Baik online, cetak, televisi dan radio. Diperkuat dengan medsos.

0 Komentar