Korban Keracunan Massal di Cikampek Bertambah Lagi

Keracunan Massal di Cikampek
AEP SAEPULOH/PASUNDAN EKSPRES RUMAH DUKA: Suasana di rumah duka korban keracunan massal di Kampung Baru.
0 Komentar

KARAWANG-Tragedi nasi kotak dari kegiatan pengajian muharaman di Majelis Taklim Nurul Huda, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru terus berlanjut. Korban meninggal dunia yang diduga keracunan dari nasi kotak tersebut bertambah satu orang.

Kali ini, Wanah (87) seorang lansia dari Kampung Baru Timur, Desa Cikampek Utara dinyatakan meninggal dunia di rumahnya pada Rabu (8/9) dini hari. Wanah merupakan salah satu korban keracunan masal yang terjadi pada Sabtu lalu.

“Iya, ada satu orang lagi meninggal dunia usia 87 tahun. Datanya di Sekdes. Jumlah meninggal dunia jadi 3 orang,” ujar Kepala Desa Cikampek Utara, Umar.

Baca Juga:DPMPTSP Karawang Minta Masyarakat Awasi Perizinan melalui Sistem OSSBNN Bandung Barat Amankan 67.210 Gram Ganja Siap Edar

Sementara itu, Sekretaris Desa Cikampek Utara Bayu Rahayu mengatakan, sebelumnya Wanah sempat mendapat perawatan secara intensif di Puskesmas Kotabaru dan di Rumah Sakit (RS) Izza Cikampek. Saat dirawat di Puskesmas Kotabaru kondisinya sudah membaik sehingga keluarganya meminta izin untuk pulang. Setelah pulang ke rumah, kondisi korban malah semakin tidak membaik dan kemudian dibawa ke RS Izza Cikampek. Pada saat dirawat di RS Izza, kondisinya kembali membaik lalu meminta pulang ke rumah.

“Namun, setelah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah baik, tetapi pas sudah di rumah kondisinya kritis lagi hingga korban menghembuskan nafas terakhirnya di rumah pada Rabu dinihari tadi,” paparnya.

Terpisah Kepala Puskesmas Cikampek Utara dr. Nenden Marlina juga membenarkan, ada penambahan korban meninggal dunia akibat dugaan keracunan tersebut. Korban merupakan salah satu warga yang sebelumnya menjalani perawatan di RS Izza karena dugaan keracunan dari konsumsi kegiatan pengajian muharaman.

“Iya betul tadi malam ada lagi satu orang. Sudah lansia. Meninggal di rumahnya karena saat dirawat meminta pulang,” ungkap Nenden melalui sambungan telepon.

Selain korban yang meninggal dunia, kata dia, ada juga penambahan korban yang mengeluhkan sakit dengan gejala yang sama. Sehingga sampai hari kemarin jumlah korban dugaan keracunan masal yang tercatat sebanyak 87 orang.

Beberapa orang sudah masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit dan sebagian lainnya sudah pulang. “Di Puskesmas Kotabaru 2 orang lagi, di Helsa 2 orang, dan di Izza saya belum tahu saat ini berapa orang lagi karena belum mendapatkan datanya dari rumah sakit,” katanya.

0 Komentar