Kisah Para Bintang yang Tergoda Liga Arab Saudi

Kisah Para Bintang yang Tergoda Liga Arab Saudi (Sumber StartingEleven)
Kisah Para Bintang yang Tergoda Liga Arab Saudi (Sumber StartingEleven)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- Dalam satu tahun terakhir, dunia sepak bola dikejutkan dengan eksodus pemain-pemain bintang Eropa ke Liga Arab Saudi.

Kepindahan ini menuai berbagai respons, tak terkecuali kritik dari Presiden Barcelona Joan Laporta yang menuding para pemain tersebut hanya tergiur uang.

Namun, di balik gemerlapnya gaji dan fasilitas mewah, beberapa pemain justru mengalami kesulitan dan menderita setelah pindah ke Arab Saudi. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Karim Benzema (Al-Ittihad)

Baca Juga:Sejarah dan Fakta Menarik tentang Arab Saudi Kenapa Bisa Menjadi Negara Kaya?Fix Mbappe Akhirnya Gabung Real Madrid: Mimpi Sejak Kecil Menjadi Kenyataan

Mantan peraih Ballon d’Or ini terlibat perselisihan dengan pelatih Nuno Espirito Santo dan bahkan sempat menghilang dari skuad. Rumor mengatakan Benzema ingin hengkang dari Al-Ittihad.

2. Roberto Firmino (Al-Ahli)

Performa Firmino menurun drastis setelah pindah ke Arab Saudi. Ia gagal mencetak gol dalam 18 pertandingan beruntun, jauh dari performanya di Liverpool.

3. Neymar (Al-Hilal)

Neymar lebih disibukkan dengan pemulihan cedera daripada menikmati kemewahan di Arab Saudi. Ia bahkan terlihat kesakitan saat melakukan terapi.

4. Jota (Al-Ittihad)

Jota tidak betah dengan kultur dan cuaca di Arab Saudi. Ia ingin hengkang dari Al-Ittihad dan kabarnya sedang bernegosiasi untuk mengakhiri kontraknya.

5. Jordan Henderson (Al-Ettifaq)

Henderson khawatir tak bisa membela Timnas Inggris lagi jika terus bermain di Arab Saudi. Ia ingin pindah ke klub Eropa agar peluangnya bermain di Euro 2024 terbuka lebar.

6. Yannick Carrasco (Al-Shabab)

Carrasco kesulitan bersinar di Arab Saudi. Ia baru mencetak dua gol dalam 13 pertandingan di Saudi Pro League.

7. Karl Toko Ekambi (Al-Abha)

Ekambi kesulitan mencetak gol dan merasa tertekan bermain di Arab Saudi. Ia ingin hengkang ke klub Eropa pada Januari ini.

Baca Juga:Perjalanan Karier Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) Dari Militer hingga Menteri ATR/BPNKisah Kombes Sumarni: Tegas dan Sederhana di Mata Pimpinan Ponpes Subang

Eksodus pemain Eropa ke Liga Arab Saudi menunjukkan bahwa uang bukan satu-satunya faktor yang menentukan kebahagiaan seorang pemain. Faktor lain seperti kultur, cuaca, dan atmosfer kompetisi juga berperan penting.

Bagi para pemain yang ingin mencari tantangan baru dan meningkatkan gaji, Liga Arab Saudi bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, bagi pemain yang ingin terus bersaing di level tertinggi dan meraih prestasi, Eropa masih menjadi pilihan utama.

0 Komentar