Mahasiswa KKN UPI Bantu Pencegahan Stunting di Desa Marengmang

Mahasiswa KKN UPI Bantu Pencegahan Stunting di Desa Marengmang
APLIKASI: Mahasiswa KKN UPI dan Masyarakat saat menunjukkan aplikasi Primaku. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Mahasiswa KKN UPI melaksanakan penyuluhan tentang aplikasi tumbuh kembang anak kepada para ibu-ibu Kader Posyandu di Desa Marengmang, Kalijati dalam rangka upaya pencegahan stunting.

Sekelompok mahasiswa KKN dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan penyuluhan/edukasi tentang aplikasi PrimaKu kepada para ibu-ibu kader posyandu di Desa Marengmang, Kalijati dengan tema Memberdayakan Peran Masyarakat dalam Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak menggunakan Aplikasi PrimaKu dalam Rangka Pencegahan Stunting di Era Perkembangan Teknologi.

PrimaKu merupakan aplikasi mitra resmi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Kementerian Kesehatan yang berguna untuk memantau serta menstimulasi tumbuh kembang anak.

Baca Juga:Satu Desa Kecanduan Narkoba, Kades Sebut Ada Bandar BeroperasiPeristiwa Rengasdengklok Jadi Bahasan Seminar Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-78

Selain itu aplikasi ini terdapat beberapa fitur lainnya seperti jadwal imunisasi, monitor pertumbuhan anak, grafik pertumbuhan anak, resep MP ASI, artikel tentang perkembangan anak dan telekonsultasi. Aplikasi PrimaKu ini terdapat di playstore maupun appstore dan tersedia secara gratis.

Alif Pratama selaku ketua dari kelompok mahasiswa KKN UPI mengatakan, kegiatan ini dilakukan atas dasar kepedulian mahasiswa UPI terhadap upaya pencegahan stunting khususnya di Desa Marengmang.

Dengan perkembangan tekhnologi, diharapkan aplikasi ini dapat membantu serta mempermudah orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak dalam rangka upaya pencegahan stunting.

Sementara itu Atin Rohaetin selaku Bidan Desa Marengmang mengapresiasi dengan adanya sosialisasi terhadap kader posyandu dengan aplikasi PrimaKu untuk memudahkan dalam memantau perkembangan tumbuh kembang anak terutama stunting biar terdeteksi lebih awal.

“Saya harap semoga kegiatan nya tidak cukup sebatas sosialisasi saja dan ada kelanjutan ke depannya,” katanya.

“Kegiatan ini sangat positif, dan saya harap kegiatan ini bisa menjadi salahsatu cara dalam meningkatkan pengetahuan para ibu kader mengenai tekhnologi yang dapat mencegah terjadinya stunting di desa marengmang ini,” ujarnya.

Pembina Kader Posyandu Desa Marengmang sekaligus istri dari Kepala Desa Marengmang, Wiwin Winarsih mendukung kegiatan ini.

Baca Juga:Masjid, Mati dan MenyikapinyaBuntut Mekanisme Penjualan Tiket, Viking Subang Masih Boikot Nonton Persib di Stadion

“Kegiatan ini sangat positif, dan saya harap kegiatan ini bisa menjadi salahsatu cara dalam meningkatkan pengetahuan para ibu kader mengenai tekhnologi yang dapat mencegah terjadinya stunting di Desa Marengmang ini,” pungkasnya.(opl/ygo/ysp)

0 Komentar