Mahasiswa, NGO dan Pemerintah Kompak Kawal Pemilu 2024 Kondusif dan Anti Politik Identitas

Mahasiswa, NGO dan Pemerintah Kompak Kawal Pemilu 2024 Kondusif dan Anti Politik Identitas
0 Komentar

JAKARTA – Pemilu yang damai, jujur dan adil harus menjadi tanggung jawab semua pihak. Hal itu menjadi poin utama dalam diskusi yang digelar Badko HMI Jabodetabeka-Banten bertajuk “Landscape Pemilu 2024: Mewujudkan Pemilu Damai 2024: Tantangan, Ancaman, dan Antisipasi Politik Identitas dan Penguatan Pancasila Sebagai Pilar Kesatuan Bangsa”, Rabu (2/8) di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta Selatan.

Toto Hariyono, Anggota Bawaslu RI dalam paparan nya menekankan pentingnya mewujudkan pemilu yang damai, adil, dan transparan untuk menciptakan iklim politik yang kondusif di tahun 2024. Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga integritas pemilu dan menghindari politik identitas yang dapat mengancam stabilitas negara.

“Diharapkan hasil dari diskusi ini dapat menjadi acuan bagi penyelenggara pemilu dan seluruh stakeholders dalam menjalankan proses pemilu 2024 dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan bangsa,” tegasnya.

Baca Juga:34 Orang Telah Diperiksa, Polres Masih Selidiki Dugaan Korupsi Dana DesaWarga Desa Gunung Sembung dan Gembor Minta Bekerja di PT. Meiloon Technology Indonesia

M. Adhiya Muzakki, Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka-Banten dalam sambutannya juga mengatakan tentang pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan yang dapat berperan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa.

Adhiya juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas dan bermartabat, tanpa terpengaruh oleh politik identitas yang dapat memecah belah bangsa.

Menurutnya, Badko HMI Jabodetabeka-Banten berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan edukatif dan dialog yang dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilu damai dan kesadaran akan pentingnya persatuan bangsa dalam proses demokrasi.

M. Ihsan Maulana, Peneliti Perludem menambahkan diskusi ini penting untuk merumuskan langkah-langkah bersama guna menciptakan Pemilu 2024 yang kondusif dan meneguhkan kesatuan bangsa kita. Menurutnya kader HMI menghadapi tantangan politik identitas dengan bijaksana dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Diskusi ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam menyongsong Pemilu 2024 yang berkualitas dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam memilih pemimpin mereka, sekaligus meneguhkan persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.

Ali Noer Zaman, Dosen Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, menyampaikan pandangan mengenai pentingnya memahami peran identitas politik dalam proses Pemilu dan bagaimana potensi konflik identitas bisa diantisipasi dengan baik untuk menjaga keutuhan bangsa.

0 Komentar