Masjid, Mati dan Menyikapinya

Masjid, Mati dan Menyikapinya
0 Komentar

Maka kita harus mempersiapkan diri terhadap kejadian yang paling dekat yaitu mati. Mumpung masih diberi hidup maka bersegeralah untuk mengisi kehidupan ini dengan beribadah dan beramal shaleh sebab ketika mati sudah tiba maka buku catatan sudah tutup dan kita sudah tidak diberi kesempatan untuk mengisinya. Dalam beberapa ayat Al Qur’an selalu ditekankan dua kata yang tidak bisa dipisahkan yaitu beriman dan berbuat baik, beriman dan beramal shaleh. Artinya bahwa orang yang sudah beriman harus dilanutkan dengan amal sholeh sebagai buahnya dan kemudian Allah SWT mengapresiasi dengan surga untuk tempat tinggal mereka.

Maka Rosul bersabda bahwa orang yang cerdas adalah orang yang selalu mengingat kematian kemudian mempersiapkannya dan sebaliknya orang yang dungu adalah orang yang pura pura lupa bahwa dia tidak tahu kapan meninggal lantas ia tidak mempersiapkannya ( HR Ibnu Majah no 4249 ).

Kemudian dilanjutkan kata nabi, ketika sudah mati hanya 3 perkara yang bisa menolong kita yaitu” ilmu yang bermanfaat, shadaqah jariyah dan anak yang shaleh” ( HR Buchori-Muslim,Abu Daud,Tarmidzi, An Nassa’i ). Demikian juga masa lalu yang sudah tidak bisa terulang, oleh karenya hanya masa kini dan yang akan datang yang harus kita isi dengan amalan yang bagus. Ingat sabda Rosul : “ Sambutlah 5 perkara sebelum datang 5 perkara yaitu masa mudamu sebelum tuamu, masa sehatmu sebelum sakitmu,masa luangmu sebelum sempitmu, masa hidupmu sebelum matimu dan masa kayamu sebelum miskinmu “. Jawaban nomor 3 pentingnya kita mengendalikan hafa nafsu karena dari disinlah berkembang berjuta masalah bila tidak dikendalikan baik nafsu sex, harta, wanita, kedudukkan dan nafsu yang lain. Jawaban nomor 4 tentang tanggung jawab apabila diberi amanah baik pesan, kedudukan,jabatan maupun amanah yang lain . Dan dua yang terakhir jangan sekali kali meninggalkan sholat karena sholat adalah tiyang agama dan ibadah yang perintahnya langsung dari Allah kepada Muhammad. Lidah harus dijaga dengan baik, lebih baik diam dari pada salah dan diam itu emas tapi beranilah bicara yang benar.

0 Komentar