Masuki Musim Penghujan Kodim 0605 Subang Gelar Apel Siaga dalam Rangka Menghadapi Bencana Alam

Masuki Musim Penghujan Kodim 0605 Subang Gelar Apel Siaga dalam Rangka Menghadapi Bencana Alam
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Memasuki musim penghujan, Kodim 0605/Subang bersama Forkopimda dan instansi terkait melaksanakan apel siaga dalam rangka menghadapi bencana alam di wilayah Kodam III/Siliwangi.

Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayjen TNI Erwin Djatniko melalui Video Conference (Vicon) menyebut, kegiatan apel bencana dalam kesiapan menghadapi bencana Alam di wilayah Kodam III/Siliwangi ini dilaksanakan karena puncak musim hujan diperkirakan ada di bulan Januari 2024.

“Dari Data BPBD bencana alam akan terjadi peningkatan bencana seiring dengan musim hujan. Antisipasi secara dini bencana alam di Jawa Barat bersinergi dengan intansi terkait memetakan berbagai potensi kerawanan prediksi BMKG terjadinya bencana alam,” ungkapnya.

Baca Juga:PCNU Subang Gelar KonfercabEngkus: Tidak Semua Orang Boleh Ikut Kampanye

Sementara itu, Komandan Kodim 0605/Subang, Letkol Inf Bambang Raditya mengatakan, penyelenggaraan apel siaga dalam rangka menghadapi bencana alam tersebut sebagai bentuk kesiapsiagaan serta kewaspadaan dalam menghadapi bencana.

Menurutnya, apel siaga ini menjadi momen untuk memupuk rasa kebersamaan dan solidaritas antar instansi dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Subang.

“Kita harapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, sinergi antar instansi semakin kuat, sehingga kita dapat memberikan respons yang cepat dan efektif saat menghadapi bencana alam,” ungkapnya.

Dirinya berharap, apel siaga bencana ini bukan hanya kegiatan seremonial belaka, tetapi merupakan manifestasi kesiapan Pemerintah Daerah, TNI, Polri maupun berbagai komponen masyarakat dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apabila terjadi bencana.

“Kita semua menyadari, bahwa bencana alam memang tidak dapat ditolak. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita semua untuk dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi akibat bencana tersebut atau yang biasa disebut dengan mitigasi bencana,” pungkasnya. (cdp)

0 Komentar