Menjaga Spirit Kepahlawan di Zaman Now

Menjaga Spirit Kepahlawan di Zaman Now
0 Komentar

Karakter ketiga yaitu hemat. Contoh sederhana mulailah dari hal terkecil di rumah kita, misalnya mematikan alat elektronik apabila tidak digunakan seperti lampu, televisi, AC dan lainnya. Mulai hematlah dalam menggunakan BBM. Mari gunakan bahan bahan yang mudah didaur ulang untuk setiap kemasan. Dengan kita berbuat seperti itu secara tidak langsung kita sudah ikut serta menjaga bumi ini. Jangan egois, kita hidup tidak sendirian. Silahkan menuntut hak kita tapi ingat ada hak saudara kita yang harus diperhatikan.

Karakter selanjutnya adalah lincah. Seorang ulama pejuang yang bernama Hasan al Banna pernah mengatakan, “sesungguhnya kewajiban kita lebih banyak dari waktu yang tersedia”. Banyak hal yang harus dikerjakan oleh kita baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Oleh karenanya diperlukan kelincahan dalam mengatur semua agenda harian kita. Gunakan skala prioritas, mana yang lebih mendesak atau krusial dan mana yang tidak atau bahkan bisa dijadwal ulang. Kita harus lincah dalam mengatur itu semua.

Karakter yang kelima adalah aspiratif. Manusia adalah makhluk sosial, hidup bersama dengan sesama. Maka dari itu, mari kita saling mengenal dan memahami satu sama lain. Mulailah dengan membiasakan diri banyak mendengar masukan atau bahkan keluhan orang lain. Buka mata dan hati kita dengan cara mendengarkan aspirasi masyarakat. Menjadi penyambung aspirasi bisa dilakukan oleh siapa saja tidak harus menunggu jadi anggota dewan.

Baca Juga:Lahan Backup Area Mulai Dibayar, Upayakan Percepat PembebasanHasil Produksi Padi di Kecamatan Pusakajaya Bagus

Karakter keenam adalah memiliki jiwa welas asih. Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup sendiri. Perlu adanya sikap untuk saling tolong menolong, mudah empati dan bersedia berkorban untuk saudaranya yang membutuhkan uluran tangan. Cintailah orang lain seperti mencintai diri kita sendiri.

Karakter selanjutnya yang ketujuh adalah adil, baik dalam sikap, perkataan bahkan sejak dalam pikiran. Tempatkanlah segala sesuatu sesuai tempatnya dan berlakulah proporsional.

Karakter terakhir yang kedelapan  adalah ngulik atau kreatif. Hidup ini penuh dengan masalah yang akan menjadikan kita kreatif. Untuk menyelesaikan masalah itu diperlukan ide ide atau gagasan kreatif sebagai solusi. Jangan pernah menyerah oleh suatu keadaan, yakinlah dalam setiap cobaan selalu ada jalan kemudahan. Mari ciptakan inovasi di masyarakat sebagai contohnya adalah membuat bank sampah. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar