Mensos Temui Korban Tanah Longsor di Pasir Jambu dan Serahkan Santunan

Mensos Temui Korban Tanah Longsor di Pasir Jambu dan Serahkan Santunan
0 Komentar

Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik untuk Kabupaten Bandung berupa _family kit_ sebanyak 30 paket, _kids ware_ sebanyak 30 paket, _foodware_ sebanyak 30 paket, peralatan dapur keluarga sebanyak 30 paket, tenda gulung merah 20 lembar, kasur merah 30 unit, _wearpack_ dan peralatan 3 paket, dan sembako 15 paket. Total untuk santunan dan bantuan logistik Rp72.460.730.

Pada kesempatan sama, Mensos juga menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa pemenuhan kebutuhan dasar, nutrisi, dan aksesibilitas kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu, penyandang disabilitas, dan korban bencana alam.

Bantuan diberikan kepada 20 orang berupa uang dan paket kebutuhan nutrisi dengan perincian sebagai berikut: lima anak yatim piatu yang sudah bersekolah mendapatkan uang senilai Rp600.000,- dan paket kebutuhan nutrisi senilai Rp300.000,-; dua orang anak yatim piatu yang belum bersekolah mendapatkan uang senilai Rp900.000,- dan paket kebutuhan nutrisi senilai Rp300.000; 12 orang anak korban bencana alam longsor di wilayah Kabupaten Bandung mendapatkan paket pemenuhan dasar dan nutrisi.

Baca Juga:Samsat Edukasi Pajak Hingga Tingkat RWMensos Berikan Pendampingan dan Berikan Motivasi Anak Korban Pelecehan di Malang

Selain 19 anak tersebut, satu orang penyandang disabilitas sensorik netra (PDSN) mendapatkan satu unit laptop yang telah dipasang aplikasi pembaca layar senilai Rp8.000.000,- . Sebagai informasi, bantuan berupa uang seluruhnya disalurkan melalui rekening bank Mandiri.

“Nak, pergunakan baik-baik bantuan ini untuk sekolah dan kehidupan sehari hari ya,  semoga bermanfaat dan bisa membantu,” kata Mensos Risma kepada anak-anak penerima bantuan.

Mensos menyampaikan himbauan kepada semua pihak terkait besarnya potensi bencana yang mungkin masih akan terjadi ke depan. Mengutip prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan tertinggi akan terjadi pada Februari 2022 mendatang.

Ia meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan dan melakukan mitigasi sehingga mengurangi resiko akibat bencana.(rls/adv)

Laman:

1 2
0 Komentar