Oleh
Yuanita Dwi Parasta (Pengurus MGMP Matematika SMP Lampung Timur)
Literasi matematika, atau yang sering kita sebut sebagi numerasi, adalah kecakapan untuk menggunakan berbagai angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari, hal ini mencakup keterampilan seperti menghitung, mengukur, memahami perbandingan, memecahkan masalah, dan menganalisis data.
Numerasi adalah keterampilan yang tak terelakkan, melintasi berbagai konteks dan mata pelajaran, yang membantu seseorang untuk memahami, menginterpretasikan, dan menggunakan informasi berbasis angka. Namun, seringkali ada anggapan bahwa karena numerasi berkaitan erat dengan matematika, maka mengajarkan numerasi adalah tugas eksklusif guru matematika. Benarkah pemikiran tersebut? Jika tidak, lalu bagaimana peran guru mata pelajaran lain dalam membentuk pemahaman dan penerapan numerasi yang kokoh pada siswa?
Numerasi adalah lebih dari sekadar perhitungan matematika. Ini adalah konsep yang melibatkan pemahaman, penggunaan, dan manipulasi angka serta konsep matematika dasar di berbagai konteks.
Penting untuk menyadari bahwa numerasi tidak terbatas pada matematika sebagai mata pelajaran khusus. Sains mengajarkan bahwa numerasi diterapkan dalam mengukur suhu, massa, volume, kecepatan, dan berbagai parameter lainnya. Ilmuwan dan peneliti sering menggunakan perhitungan matematika untuk menganalisis data eksperimen dan menjelaskan fenomena alam, sedangkan dalam bahasa, angka dan konsep matematika digunakan untuk mengukur panjang, waktu, atau frekuensi. Misalnya, ketika menyusun jadwal atau mengukur panjang sebuah teks, pemahaman numerasi diperlukan.
Baca Juga:Warga Desa Jayamukti Karawang Resah Dugaan Penimbunan Solar922 KPM Kelurahan Tanjungmekar Karawang Terima Bantuan Beras 10 Kg
Seni juga melibatkan numerasi dalam berbagai cara. Misalnya, seniman mungkin menggunakan perbandingan untuk menciptakan proporsi yang sesuai dalam karya seni mereka atau untuk menghitung biaya bahan seni. Penerapan pada bidang sejarah, angka digunakan untuk merujuk pada tanggal, statistik populasi, dan data historis lainnya. Pemahaman numerasi diperlukan untuk memahami dan menganalisis sejarah. Sedangkan dalam dunia ekonomi, numerasi digunakan untuk menghitung harga, persentase kenaikan atau penurunan, dan untuk mengelola keuangan pribadi atau bisnis.
Numerasi sangatlah relevan dengan kehidupan sehari-hari, contohnya numerasi sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan seseorang dalam pemecahan masalah. Setiap hari, orang menggunakan kemampuan numerasi untuk memecahkan masalah kecil, seperti menghitung kembalian uang atau menentukan dosis obat yang tepat. Media massa juga menggunakan data statistik dalam berita dan laporan mereka.