KARAWANG-Diduga ada aktifitas penimbunan solar subsidi di sebuah rumah di Desa Jayamukti. Hal tersebut, membuat warga khawatir karena dapat menimbulkan kebakaran.
Hal itu pun sempat menjadi perbincangan di masyarakat, perihal asal-muasal bahan bakar diduga solar itu berasal dan akan dikirim kemana.
“Saya mendengar, terkait adanya berita tentang mobil yang bermuatan diduga solar meledak dan terbakar di pinggir Jalan Raya Kosambi. Kami warga sekitar, merasa khawatir hal itu terulang kembali,” ujar AD, salah satu warga Desa Jayamukti.
Saat ini, warga sekitar sedang mengawasi aktifitas sebuah rumah, yang diduga dijadikan tempat penimbunan solar bersubsidi.
Baca Juga:922 KPM Kelurahan Tanjungmekar Karawang Terima Bantuan Beras 10 KgMandaya Hospital Terapkan Responsif Time dengan Teamwork
Beberapa hari yang lalu, warga sudah lapor ke pihak kepolisian dan polisi segera mendatangi ke lokasi. Namun sangat disayangkan, ketika polisi tiba di rumah tersebut sudah bersih tidak ada jejak dari aktifitas yang diduga sebagai penimbunan solar.
Masyarakat berharap pihak berwajib bisa melakukan penyelidikan lebih dalam, agar bisa diungkap dan segera diproses para pelakunya.
Penyalahgunaan dan penimbunan solar bersubsidi itu dilarang sesuai UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, bagi yang melanggar akan dikenakan hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp60 miliar.(dik/ery)