Peringati HPS ke 41, Mentan SYL: Pertanian Siap Hadapi Perubahan Iklim

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
0 Komentar

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama tahun 2020, sektor pertanian menunjukkan kinerja yang mengembirakan. Pada Triwulan II 2020 PDB sektor pertanian tumbuh 16,24% q-to-q. Begitupun pada triwulan III dan IV, PDB Pertanian tumbuh masing-masing 2,15% dan 2,59% y-on-y dan mampu menjadi penyelamat memburuknya resesi ekonomi nasional. Demikian juga memasuki TW II 2021, PDB sektor pertanian masih konsisten tumbuh positif sebesar 12,93% (q to q).

Hal yang sama terjadi pada Ekspor produk pertanian, menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Selama Januari-Desember 2020 nilai ekspor produk pertanian mencapai Rp 451,8 triliun dan meningkat 15,79% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 390,2 triliun. Peningkatan ekspor berlanjut memasuki periode Januari-September 2021, dimana ekspor pertanian mencapai Rp. 450 triliun dan tumbuh 45,36% dibandingkan periode yang sama tahun 2020, yang nilai ekspornya mencapai Rp. 309,58 triliun.

Sementara itu Kepala Perwakilan FAO di Indonesia, Rajendra Aryal mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia telah menunjukkan upaya luar biasa untuk mengatasi dampak negatif pandemi terhadap mata pencaharian masyarakat. Ketahanan Indonesia di sektor pertanian ditunjukkan dengan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang meningkat meskipun ekonomi melambat akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga:Minta Bantuan Pemda, Nelayan Pantura Masuk Jeratan Bank EmokMensos Minta Lulusan Poltekesos Bandung Berpikir Inovatif dan Memperluas Wawasan

“ Capaian ini tercermin dalam tema nasional tahun ini yaitu Pertanian meningkat, Pangan cukup di tengah krisis dan pandemi global,”ungkapnya saat menghadiri peringatan HPS Ke-41 secara virtual.

Rajendra menambahkan bahwa dengan populasi yang terus bertambah, penduduk dunia diperkirakan mencapai 10 miliar pada tahun 2050, sehingga perlu menyediakan makanan bagi penduduk dunia dan memelihara planet ini. Ini bukan hanya tentang menanggapi keadaan darurat, ini tentang membangun ketahanan jangka panjang dan mengubah cara kita memproduksi dan mengonsumsi makanan.

“Kita membutuhkan tindakan kolektif dan bersama untuk mengubah sistem pertanian pangan kita. FAO bekerja keras bersama-sama pemerintah Indonesia untuk melakukan transformasi sistem pangan di Indonesia,“ ujarnya

Hadir langsung dalam acara peringatan HPS Ke-41 Kepala Perwakilan IFAD di Indonesia, Mr Ivan Cossio Cortez dan Asisten Kepala Perwakilan FAO di Indonesia, Ageng Heriyanto, Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Luthfi, Waki Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono, Anggota Komisi IV DPR RI, Sutrisno, Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsing, Amggota Komite II DPD RI, KH Amang Syafrudin, jajaran Eselon I Kementerian Pertanian serta hadir secara virtual Dubes dari 17 negara dan perwakilan 13 Embassy di Indonesia.

Laman:

1 2
0 Komentar