Potensi Vaksin Oral DBD Berbasis Tanaman Selada

Potensi Vaksin Oral DBD Berbasis Tanaman Selada
0 Komentar

Dalam suatu penelitian yang dilakukan van Eerde bersama timnya pada tahun 2019, membuktikan bahwa tanaman selada transplastomik dapat menjadi salah satu solusi  dalam pembuatan vaksin oral DBD. Hal ini ditunjukan dengan terekspresinya EDIII 1-4 yang memunculkan respon imun yang spesifik. Tanaman selada juga merupakan bahan pangan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Maka dari itu dengan ditemukannya tanaman transplastomik ini memperkuat kemungkinan untuk melakukan vaksinasi melalui mulut atau biasa disebut sebagai vaksin oral, karena aman dan mudah untuk dikonsumsi, sehingga tidak sulit untuk memasukan vaksin ke dalam tubuh manusia.

Pembuatan vaksin oral ini melalui beberapa tahap dalam proses pembuatannya. Tahap pertama adalah pembuatan vector tranformasi. Vector tranformasi adalah urutan DNA yang sudah disisipi transgen dan kemudian vector ini dimasukan kedalam selada dengan teknik tertentu yaitu pemboman partikel menggunakan Biolisis gun. Setelah vector masuk, maka selada ditumbuhkan hingga tiga generasi dan dilakukan beberapa pengujian. Uji dilakukan untuk mengetahui apakah antigen dapat berhasil masuk atau tidak. Analisis Southtern Blot, Ekstraksi protein, Analisis Western blot hingga kuantifikasi protein dilakukan.

Studi untuk mengetahui kekebalan yang terbentuk dilakukan. Pengujian dilakukan pada hewan seperti kelinci maupun hewan lainnya. Antigen disuntikan pada hewan uji coba dan proses imunisasi dilakukan. Uji selanjutnya dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi yang dibentuk oleh tubuh hewan uji coba. Pengujian yang dilakukan adalah Uji imunosorben terkait-enzim (ELISA).  Setelah semua metode dilakukan maka didapatkan hasil apakah vector yang ditembakan pada selada dapat bekerja dengan baik atau tidak.

Baca Juga:Cara Mudah Menggunakan Aplikasi PLN Mobile untuk Cek Tagihan dan Bayar ListrikRumah Sakit  Mitra Family Optimalkan Peran Bidan Dalam Persalinan

Pengembangan vaksin oral melalui produksi antigen tetrevalen pada tanaman selada diharapkan dapat menjadi solusi yang nyata dan efektif dalam mengurangi morbiditas dan mortalitas yang disebabkan oleh demam berdarah. Tanaman selada yang sering dikonsumsi oleh masyarakat ini dapat menjadi vaksin demam berdarah yang mudah dalam penggunaannya, yaitu hanya dengan mengonsumsi selada transplantomik yang sudah direkayasa pada bagian kloroplasnya. Proses pembuatan vaksin ini terbilang cukup mudah dan hemat dibandingkan vaksin demam berdarah lainnya karena dapat dilakukan dengan cara menanam benih di tanah atau menggunakan sistem hidroponik. Selain mudah dan hemat, selada transplantomik juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh secara seimbang dan menjadi sebuah strategi perlindungan yang aman dan efektif terhadap demam berdarah. Teknologi selada transplantomik ini perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut, seperti dosis konsumsinya dan tahap uji pada manusia agar vaksin demam berdarah dapat bekerja secara maksimal dan membantu mengatasi kasus demam berdarah di dunia maupun di Indonesia. (*)

Laman:

1 2
0 Komentar