Prabowo Cak Imin Saling Sikut Sindiran, “Saya biarkan rakyat yang menilai”

Prabowo Cak Imin Saling Sikut Sindiran, "Saya biarkan rakyat yang menilai"
Prabowo Cak Imin Saling Sikut Sindiran, "Saya biarkan rakyat yang menilai"
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memberikan tanggapan terhadap sindiran yang disampaikan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang ditujukan kepada rekan satu kubu, Anies Baswedan.

“Saya biarkan rakyat yang menilai,” ujar Cak Imin setelah menghadiri kegiatan konsolidasi kader dan relawan di DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu (10/1).

Sebelumnya, Prabowo menyatakan keheranannya terhadap seseorang yang pernah mendapat dukungan namun kini memberikan balasan dengan sikap kedengkian. Meskipun tanpa menyebutkan nama, banyak yang mengartikan bahwa orang yang dimaksud Prabowo adalah Anies.

Baca Juga:Resep Lodeh Terong yang Enak dan Menawan di 2024! Gak ribet, Bikin Sendiri Lodeh Terong di Rumah aja!Alasan Tidak Hadirnya Presiden Jokowi dan Penjelasan Chico Hakim Di HUT Ke 51 PDI-P

Ucapan Prabowo tersebut diungkapkan sebagai respons atas perdebatan antara kedua calon presiden pada Minggu (7/1) lalu.

“Ada seseorang yang kita beri dukungan, kita berikan segalanya, tetapi yang dibalas adalah kedengkian. Saya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala,” ujar Prabowo dalam acara Konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di GOR Remaja, Riau, pada Selasa (9/1).

Prabowo juga menyampaikan ketidakpuasannya terkait sindiran Anies mengenai lahan selama debat. Dalam ketidakpuasannya itu, Prabowo melontarkan umpatan.

“Allah SWT, sebelum Kau panggil aku, aku hanya ingin melihat rakyatku sejahtera. Saudara-saudara, ada yang menyentuh masalah tanah, pintar atau bodoh sih?” ucap Prabowo.

Prabowo menjelaskan bahwa lahan yang dimaksud adalah Hak Guna Usaha (HGU), bukan kepemilikan pribadi. Lahan tersebut, menurut Prabowo, digunakan untuk proyek food estate.

Menurutnya, data yang disampaikan Anies dalam debat tersebut keliru. Prabowo merasa Anies berupaya menghasut agar masyarakat merasa tidak suka kepadanya.

“Kemarin selalu salah, bukan 340.000 hektar, mendekati 500 ribu hektar. Dia ingin menciptakan kebencian terhadap saya,” kata Prabowo.

0 Komentar