PASUNDAN EKSPRES – Calon Presiden potensial yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menegaskan prinsip dan pandangannya terkait pajak, dengan keyakinan bahwa kebijakan pajak harus didasarkan pada prinsip keadilan. Anies mengungkapkan pandangannya bahwa segala kebijakan terkait pajak akan memberikan dampak signifikan pada berbagai pihak, termasuk pengusaha dan industri. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah perlu memiliki pendekatan yang hati-hati dan tidak boleh diam begitu saja ketika terjadi perubahan struktur pajak di suatu wilayah.
“Ketika di suatu daerah terjadi perubahan struktur pajak, kita tidak bisa hanya diam begitu saja. Tetapi prinsipnya, pajak harus menjadi mekanisme untuk mendukung yang kecil dan tidak merugikan yang besar. Pendekatannya harus kolaboratif,” ujar Anies Baswedan dalam Dialog APINDO-Debat Capres 2024 pada Senin (11/12/2023).
Anies menegaskan bahwa dirinya cenderung mendukung kebijakan keringanan pajak untuk aktivitas sosial. Namun, di sisi lain, ia berpendapat bahwa aktivitas produktif tetap perlu dikenai pajak secara proporsional. Selain itu, kegiatan yang bersifat mewah dan konsumtif harus dikenai pajak yang lebih tinggi.
Baca Juga:Tips dan Trik Agar Pinjaman Online Di ACC Terbaru 2023, Biar Cepat Cair dan AmanDaftar Pinjaman Online Ilegal Pasti Cair Terbaru 2023, Hati-hati Bahayanya!
“Jadi prinsipnya adalah keadilan. Artinya, bukan hanya meningkatkan perpajakan, tetapi juga memberikan insentif dan disinsentif,” paparnya.
Dalam merinci pandangannya, Anies menekankan bahwa prinsip keadilan dalam sistem pajak mencakup memberikan insentif kepada sektor-sektor tertentu yang dianggap positif bagi masyarakat. Sebaliknya, sektor-sektor yang bersifat destruktif atau mewah perlu dikenai pajak yang lebih tinggi sebagai bentuk disinsentif.
Pentingnya keadilan dalam perpajakan menjadi fokus utama bagi Anies Baswedan, yang percaya bahwa dengan pendekatan kolaboratif dan proporsional, sistem perpajakan dapat menjadi alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan adil.