Puluhan Tahun Mengabdi, Jajang Disebut Bapak Para Narapidana di Lapas Subang

Lapas Subang
AKRAB: Jajang Suhendar (Baju pangsi hitam) yang sering disebut bapak para narapidana bersama warga binaan. YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

Jajang mengaku, selain menjalani tugas kesehariannya, ada saja narapidana yang meminta saran dan solusi kepadanya.

Mulai dari narapidana yang digugat cerai oleh istrinya karena tidak bisa memberikan nafkah, hingga yang kebingungan ketika bebas nanti akan bekerja apa.

“Tiap hari ada saja yang curhat ke saya. Perceraian, setelah bebas dari sini mau gimana, dan lain-lain lah. Saya berikan saran kepada mereka, agar mereka bisa menghadapi kenyataan saat menjalani hukuman tindak pidana,” tuturnya.

Baca Juga:Adu Target Raihan Kursi DPRD Subang, PKS 14, PDIP 16 dan NasDem 14 KursiDinilai Sudah Tak Demokratis, Ahmad Rizal Tinggalkan Partai Demokrat

Kedekatannya dengan narapidana sudah terjadi sejak belasan tahun yang lalu. Bahkan narapidana yang sudah bebas dari penjara dan berwirausaha pun kerap menemuinya, hanya sekedar mengucapkan terimakasih.

Narapidana tindak Pidana Penipuan, Mulyana (41) mengatakan, sosok Jajang sebagai pembimbing dan pemberi saran yang baik.
Ia dan narapidana lainnya sering meminta arahan dan masukan atas masalah yang dihadapi di lapas.

“Ya banyak sih narapidana yang curhat ke pak Jajang. Siapa yang gak kenal pak beliau. Bahkan di sini barapidana menyebutnya bapaknya narapidana,” cetusnya.

Narapidana lainya, Ikrom (45) mengatakan, Jajang memiliki kepiwaian dalam bermusik, jago tenis meja, merakit aquascape, dan handal dalam seni baris berbaris.

“Beliau mengajarkan kami berkepribadian lebih baik lagi,” tuturnya.(ygo/ery)

0 Komentar