Raden Dewi Sartika: Transformasi Pendidikan dan Peran Perempuan dalam Kebangkitan Nasional Indonesia

Raden Dewi Sartika: Transformasi Pendidikan dan Peran Perempuan dalam Kebangkitan Nasional Indonesia
0 Komentar

Oleh: Een Herdiani
Guru Besar ISBI Bandung

Sejarah pendidikan Indonesia tercatat dengan nama-nama besar yang membentuk landasan keberlanjutan dan identitas bangsa.

Raden Dewi Sartika adalah salah satu nama besar tersebut. Ia berhasil menorehkan jejak dalam pengembangan pendidikan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap peran perempuan dalam kebangkitan nasional.

Pendidikan sebagai Senjata Utama

Lahir 130 tahun silam di Bandung Jawa Barat, dalam masa kolonial Belanda. Dewi Sartika memiliki niat mulia guna memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya untuk kaum perempuan, yang saat itu begitu dikerangkeng oleh penjajah.

Baca Juga:Kepergian Ruhimat dari DPC PDI-P, Edy Syapran: PenghianatInul Daratista Hotman Paris Dkk Bertemu Lunut Bahas Kenaikan Pajak Hiburan, Ini Hasilnya

Kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai senjata utama untuk memerdekakan bangsa menjadi pendorong utama bagi langkah-langkahnya.

Langkah kesadaran tersebut ia torehkan ketika pada 1904, ia mendirikan Sekolah Istri di Bandung, yang menjadi tonggak bersejarah sebagai institusi pendidikan perempuan pertama di Indonesia.

Pemberdayaan Perempuan melalui Pendidikan Modern

Visi Dewi Sartika tidak hanya terbatas pada pemberian pengetahuan akademis, melainkan juga pemberdayaan perempuan melalui pendidikan modern.

Sekolah Istri bukan sekadar tempat pembelajaran, tetapi menjadi wahana untuk memupuk semangat kemandirian dan nasionalisme di kalangan perempuan pada masanya.

Sartika, meyakini bahwa melalui pendidikan, perempuan dapat berperan aktif dalam memulaikan bangsanya di masa depan. Ia memiliki kepekaan di atas rata-rata perempuan pribumi di masanya, yakni menjadi garda terdepan bagi suara-suara perempuan.

Aktivisme dalam Gerakan Kebangkitan Nasional

Dewi Sartika tidak hanya fokus pada pendidikan, melainkan juga terlibat dalam gerakan kebangkitan nasional.

Keterlibatannya dalam organisasi perempuan dan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan menjadi cerminan komitmen untuk memberikan kontribusi lebih besar pada kemajuan bangsa.

Baca Juga:Pemasangan APK Harap Tidak Ganggu Pengguna Lalu Lintas, Bisa Kena Pidana LohKenalan dengan Flipside Instagram, Fitur Baru yang Lagi Hits

Perannya bukan hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam menggugah kesadaran nasional.

Pengaruh Jangka Panjang dalam Pendidikan Indonesia

Warisan Dewi Sartika terus memancarkan pengaruhnya dalam sistem pendidikan Indonesia.

Konsep pendidikan yang diusungnya, berfokus pada kesetaraan gender dan kebangsaan, tentunya saya melihat hal tersebut, masih relevan hingga saat ini.

Sekolah Istri menjadi landasan bagi pengembangan pendidikan inklusif dan merata di Indonesia, mengukir perjalanan pendidikan yang lebih progresif.

0 Komentar