Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia Beserta Prestasi Hebat di Olimpiade

Sejarah Bulu Tangkis. (Sumber Gambar: News | BWF Olympics)
Sejarah Bulu Tangkis. (Sumber Gambar: News | BWF Olympics)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Bulu tangkis, sebagai salah satu olahraga favorit di Indonesia tentunya mempunyai sejarahnya tersendiri. Seperti apa sejarah bulu tangkis di Indonesia dan catatan prestasi terbesarnya?

Sejarah Bulu Tangkis di Indonesia

Melansir dari Gramedia.com, berikut sejarah bulu tangkis di Indonesia:

Sekitar tahun 1930, bulu tangkis mulai diperkenalkan di Indonesia.

Kemudian, pada tahun 1933, muncul dua organisasi bulu tangkis Indonesia yang bernama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League.

Baca Juga:Tema Hari Pahlawan Tahun 2023 dan Kegiatan yang Bisa DiikutiResep Kue Lumpur Kentang Manis, Empuk, dan Nggak Seret!

Kedua organisasi tersebut kemudian bergabung menjadi satu entitas bulu tangkis yang solid.

Pada tahun 1934, Indonesia mengadakan serangkaian kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa, terutama di Kota Bandung, Jawa Barat.

Keberadaan kejuaraan bulu tangkis ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia saat itu cukup antusias dengan hadirnya olahraga bulu tangkis.

Perkembangan bulu tangkis yang pesat mendorong terbentuknya organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tahun 1951.

Organisasi ini bertujuan untuk menjadi wadah bagi pengembangan olahraga bulu tangkis. Setelah PBSI didirikan, kongres pertama diadakan untuk membahas aturan dan tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.

Selanjutnya, bulu tangkis mulai mencapai prestasi gemilang di Indonesia, bahkan beberapa atletnya berhasil membawa nama bangsa di kancah internasional, di antaranya Rudi Hartono, Tan Joe Hok, Liem Swie King, Christian Hadinata, Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, dan Taufik Hidayat.

Ada siapa saja?

1. Olimpiade Barcelona 1992

Emas: Susy Susanti (Tunggal Putri), Alan Budikusuma (Tunggal Putra)

Baca Juga:Mengenal Singkat Peristiwa 10 November yang Wajib Diingat Sepanjang MasaDaftar Playlist Konser Coldplay Tokyo 2023: Siap-siap Buat Coldplay Jakarta 2023!

Perak: Ardy Wiranata (Tunggal Putra), Eddy Hartono/Rudy Gunawan (Ganda Putra)

Perunggu: Hermawan Susanto (Tunggal Putra)

2. Olimpiade Atlanta 1996

Emas: Ricky Subagja/Rexy Mainaky (Ganda Putra)

Perak: Mia Audina (Tunggal Putri)

0 Komentar