Tujuh Orang Meninggal Terkena DBD di Kabupaten Subang Lima Diantaranya Anak-anak

Tujuh Orang Meninggal Terkena DBD di Kabupaten Subang
YUGO EROSPRI/ PASUNDAN EKSPRES PENJELASAN: Kepala Bidang P2P Dinkes Subang dr Noni menjelaskan mengenai kasus DBD di ruang kerjanya.
0 Komentar

SUBANG-Sebanyak tujuh warga Subang meninggal dunia karena demam berdarah (DBD) di tahun 2021. Limarorang diantaranya masih anak-anak. Dinas Kesehatan Kabupaten Subang meminta agar masyarakat tetap waspada dengan DBD.

Dinas Kesehatan mencatat ada 279 kasus DBD yang tersebar di berbagai kecamatan. Mereka yang terkena DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegypti berusia 1-44 tahun.

Pengelola program DBD Bidang P2P Dinkes Kabupaten Subang Teti Sartikawati SSos MMkes mengatakan, di tahun 2021 sebanyak 7 orang meninggal dunia karena DBD.

Baca Juga:Xiaomi 12 Resmi Dirilis, Pesaing iPhone 13? Begini PerbandingannyaPolsek Batujaya Karawang Bekuk Pelaku Curanmor Bersenpi, Satu Lagi Berhasil Kabur

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Noni mengatakan, masyarakat harus waspada dengan nyamuk Aedes aegypti saat musim hujan seperti sekarang ini. Nyamuk tersebut senang tinggal air bersih.

“Segala tempat penampungan air di rumah agar selalu diperhatikan, jika tidak perlu lebih baik di kubur atau disimpan saja,” ungkapnya.

Noni meminta masyarakat agar membersihkan lingkungan di kala musim penghujan. Dia juga meminta kepada masyarakat agar menerapkan pola menutup, mengubur, menguras dan memakai lotion anti nyamuk. Termasuk memakai kelambu ketika tidur.

Noni mengatakan, dinas kesehatan telah melakukan fogging di 29 titik di Subang dengan menggunakan anggaran Pemda Subang.(ygo/ysp)

GRAFIS

Data Warga Meninggal Terkena DBD Selama 2021

– Illa Yuliantina (13) warga Serang Panjang

– Zahrani (5) warga Pasirkareumbi

– Salsa (15) Warga Cigadung

– Hilmi (21) warga Jalancagak

– Rizki (14) warga Kalijati

– Diaz (11) warga Cibogo

– Meniz (20) warga Kasomalang

 

0 Komentar