Pembangunan Rumah Sakit di Pantura Subang Dimulai 2028, Anggaran Capai Rp500 Miliar

Pembangunan rumah sakit di Pantura
Bupati Subang Reynaldy Putra Andita saat ditemui awak media Selasa (9/9/2025) usai menghadiri Milad ke-2 Rumah Sakit Hamori di Laska Hotel. Muhammad Faishal/Pasundan Ekspres
0 Komentar

SUBANG – Pemerintah Kabupaten Subang berencana memulai pembangunan rumah sakit di wilayah Pantura pada tahun 2028.

Hal tersebut disampaikan Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, usai menghadiri Milad ke-2 Rumah Sakit Hamori di Laska Hotel, Selasa (9/9/2025).

“Untuk rumah sakit di Pantura, kita rencanakan tahun 2026 mulai menyusun Detail Engineering Design (DED), master plan, dan kebutuhan lainnya. Targetnya, pembangunan dapat dimulai pada 2028,” ujar Reynaldy.

Baca Juga:Sekar  Satukan  Anak dan IbunyaBupati Subang Tetapkan Komisaris dan Direksi PT SS, Komitmen Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Bupati menyebutkan, pembangunan rumah sakit tersebut membutuhkan anggaran besar, diperkirakan mencapai hampir Rp500 miliar.

“Groundbreaking direncanakan tahun 2028, tapi sebelum itu kita siapkan DED terlebih dahulu pada 2026. Karena rumah sakit ini besar, biaya DED pun cukup tinggi, bisa mencapai Rp350 miliar hingga Rp400 miliar,” jelasnya.

Pendanaan proyek ini akan menggunakan skema subsidi silang, melibatkan pemerintah daerah kabupaten, pemerintah provinsi, serta dukungan dari pemerintah pusat.

Rumah sakit yang akan dibangun berlokasi di Kecamatan Sukasari, di atas lahan milik Pemkab Subang.

Rencananya, fasilitas kesehatan tersebut akan berstatus tipe C.

“Nantinya rumah sakit ini dibangun di Sukasari, karena di sana ada tanah milik Pemda yang bisa kita manfaatkan,” tambah Reynaldy.

Pemerintah berharap kehadiran rumah sakit baru di Pantura dapat memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat Subang, sekaligus mengurangi beban RSUD Subang yang saat ini memiliki keterbatasan kapasitas.

Rumah sakit tersebut juga ditargetkan menjadi rumah sakit pengampu di wilayahnya. (fsh/idr)

0 Komentar