Kehadiran Tol Cisumdawu, Pedagang Oleh-Oleh Khawatir Jalan Ke Sumedang Tak Seramai Dulu

OLEH-OLEH : Dede salah seorang penjaja oleh-oleh lokal di Jalan Raya Bandung-Sumedang, tepatnya di wilayah Kecamatan Pamulihan. JABAR EKSPRES
OLEH-OLEH : Dede salah seorang penjaja oleh-oleh lokal di Jalan Raya Bandung-Sumedang, tepatnya di wilayah Kecamatan Pamulihan. JABAR EKSPRES
0 Komentar

SUMEDANG–Dibangunnya jalan interchange Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Tol Cisumdawu) diharapkan berdampak positif dan tidak hanya untuk menjadi solusi kemacetan yang kerap memanjang di Jalan Raya Bandung-Sumedang, tepatnya di wilayah Kecamatan Tanjungsari.

Kehadiran Tol Cisumdawu diharapkan berdampak positif untuk roda perekonomian terutama dalam mendorong maju dan berkembangnya pelaku usaha lokal.

Untuk itu, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjual produk lokal seperti oleh-oleh khas Sumedang, berharap agar tetap bisa menjual dagangannya kepada para pengendara atau wisatawan yang melewati jalur tersebut.

Baca Juga:Hendak Ke Australia, Sembilan PMI Asal Subang DipulangkanTrik Rahasia di Google, Cobain Yuk

Seperti Dede (46) Warga Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Ia termasuk seorang penjaja oleh-oleh lokal di Jalan Raya Bandung-Sumedang, tepatnya di wilayah Kecamatan Pamulihan.

Ia memaparkan, pemasukan ekonomi utama keluarganya dihasilkan dari usahanya menjual oleh-oleh khas Kabupaten Sumedang.

“Saya udah lama jual peuyeum singkong, tahu Sumedang, ubi Cilembu terus sama kerupuk jeos. Alhamdulillah rezekinya ada terus dari jual oleh-oleh,” ucap Dede kepada Jabar Ekspres, Sabtu (29/1).

Ia mengatakan, produk yang dijajakan sebagai oleh-oleh Sumedang itu adalah olahan tangan masyarakat lokal, mulai dari kerupuk jeos, tahu, peuyeum singkong sampai ubi bakar.

Seperti diketahui, peuyeum singkong adalah makanan khas Sunda yang proses pengolahannya dilakukan dengan cara fermentasi.

“Kalau peuyeum (singkong) saya dikirim dari orang lain, gak olah sendiri. Tapi kalau ubi, saya olah sendiri dari hasil kebun kemudian dibakar sendiri,” paparnya.

Dalam pemaparannya, Dede menjelaskan, jauh sebelum Tol Cisumdawu hampir rampung, ia sudah mengantisipasi toko oleh-oleh Sumedang miliknya.

Baca Juga:Tepati Nazar Waktu Kecil, Windy Cantika Bangun Mesjid!Cara Membuat Api Tanpa Korek, Untuk Belajar Survival

“Saya rintis toko juga di Sumedang (bagian) kota dijaga sama adik saya yang tinggal di sana. Dulu di sini aja satu, karena denger bakal ada tol jadi takutnya jalan ke Sumedang gak seramai dulu, saya bikin toko lagi di kota,” ucapnya.

“Walaupun rezeki udah ada yang mengatur, tapi harus tetep diusahakan. Kalau toko di sini nanti pas jalan tol udah mulai aktif jadi sepi, saya pindah aja fokus kembangin yang di kota,” katanya lagi.

Diketahui sebelumnya, Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan sempat menyatakan, nantinya di tempat peristirahatan (rest area) Tol Cisumdawu harus ada produk UMKM lokal.

0 Komentar