Botobo dalam Kurikulum Merdeka

Botobo dalam Kurikulum Merdeka
0 Komentar

Dalam hukum Rimba muncul yang menang yang menjadi raja, dan yang kalah mati. Tentu hukum ini sangat jauh dari arti kemerdekaan.

Arti kemerdekaan di masa sekarang adalah bebas dari penjajahan. Penjajahan dalam arti sekarang adalah bebas dari rasa ketakutan, sebuah kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, dan kharakter diri, sebuah kebersamaan untuk selalu menjaga keutuhan bangsa Indonesia, dengan didukung rasa saling menghormati dan tidak membeda-bedakan perbedaan mengingat Indonesia merupakan negara beragam baik suku, ras, atau agama, sebuah kegiatan yang bermanfaat dan berprestasi untuk bangsa dan negara. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah nilai luhur untuk secara bersama-sama meningkatkan prestasi secara bersama-sama untuk membangun bangsa.

Nilai luhur yang dikembangkan sebagai fondasi dalam mencapai keharmonisan dalam masyarakat, meningkatkan prestasi, sekaligus sebagai penyatuan bangsa adalah BOTOBO. BOTOBO berkembang di seluruh Riau. BOTOBO adalah gotong royong dalam pertanian yang dilakukan secara berkawan-kawan (bersama-sama) dan bergiliran di antara anak (anggota) tobo. Dalam BOTOBO terdapat nilai luhur yaitu secara bersama-sama mencapai keberhasilan dan kemakmuran bersama.

Baca Juga:Monoton: Sebuah Permasalahan Klasik dalam PembelajaranMengasah Bakat Berbahasa Inggris dengan Pembelajaran yang Menyenangkan

Nilai BOTOBO ternyata dikembangkan dalam P-5 sebagai salah satu dimensi di Kurikulum Merdeka. Nilai BOTOBO menjadi sebuah ajakan di masa modern ini untuk lebih peka, lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Tidak terbatas pada peka dan peduli, namun lebih pada nilai bela rasa. Nilai bela rasa adalah sebuah nilai empati . Nilai empati adalah sebuah keadaan mental, dimana seseorang merasakan pikiran, perasaan, atau keadaan yang sama dengan orang lain. Rasa empati merupakan sebuah rasa cinta kasih, peduli, memahami perasaan dan karakter masing-masing individu yang berbeda, menjadi pribadi yang lebih pintar dan memudahkan diri dalam bersosialisasi. Dalam kesatuan rasa BOTOBO dapat mewujudkan kebahagiaan dan kemakmuran bersama.

Sebuah nasehat dari Juproni.com yang menyatakan kebersamaan adalah sesuatu yang sangat berharga bagi setiap orang. Kebersamaan dengan keluarga, teman, sahabat, pasangan ataupun yang lainnya. Dalam Kebersamaan saling berbagi, menyelesaikan masalah bersama, berjuang bersama dan yang pasti adalah bahagia bersama. Ibarat sebatang lidi yang sangat mudah dipatahkan. Namun, apabila lidi-lidi itu dikumpulkan dalam jumlah banyak maka akan sangat sulit untuk mematahkannya. Jangan terlalu sibuk menyendiri, dan telalu yakin bahwa setiap masalah bisa diselesaikan sendiri. Ingatlah bahwa dengan kebersamaanlah semuanya akan terasa mudah, karena kebersamaan itu indah.

0 Komentar