Cegah Rabies di Perkotaan, Pemkab akan Bangun Klinik Puskeswan

Cegah Rabies di Perkotaan, Pemkab akan Bangun Klinik Puskeswan
0 Komentar

NGAMPRAH-Untuk mencegah penyakit rabies pada hewan peliharaan diwilayah perkotaan, Pemkab Bandung Barat akan segera membangun Puskeswan atau klinik kesehatan hewan. Rencananya, pembangun klinik itu berada di pusat perkotaan, tepatnya di Jalan Cimareme, Kecamatan Ngamprah.

“Pembangunan klinik ini, untuk melayani pemeriksaan kesehatan hewan, terutama dalam mencegah rabies. Karena banyak warga perkotaan yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Makanya akan kita bangun di pusat perkotaan,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, Wiwin Aprianti saat dihubungi, kemarin.

Dia menambahkan klinik tersebut juga bisa melayani pemeriksaan penyakit-penyakit lainnya yang rentan terjadi pada hewan peliharaan. Klinik kesehatan hewan tersebut akan berfungsi layaknya puskesmas untuk manusia.

Baca Juga:Selamat! Subang Beruturut-turut Terima Penghargaan Kabupaten SehatDesember Kejari Bakal Umumkan Tersangka Perkara BPRS

“Para pemilik hewan bisa datang langsung ke klinik tersebut untuk memeriksakan hewan peliharaan mereka. Kebanyakan biasanya infeksi virus pada hewan, dan itu akan dilayani juga di klinik,” ujarnya.

Pihaknya menargetkan keberadaan 5 puskeswan di Bandung Barat. Dengan demikian, setiap puskeswan bisa melayani kebutuhan di 3-4 kecamatan dari total 16 kecamatan. “Saat ini, kita memiliki dua klinik kesehatan hewan, yakni di Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Gununghalu. Setiap klinik tersebut memiliki spesifikasi pelayanan yang berbeda bergantung pada kondisi daerah setempat,” ungkapnya.

Di Cisarua misalnya, tipe pelayanan klinik lebih banyak menunggu pasien dari pada datang langsung ke tempat pasien setelah mendapatkan laporan (host call). Sementara di Gununghalu, petugas klinik lebih banyak mendatangi langsung ke tempat keberadaan hewan yang akan diperiksa. “Kalau untuk klinik di Cimareme nanti, itu seperti puskesmas. Jadi, pemilik hewan langsung datang ke klinik, dan petugas sudah siap berjaga dan memeriksa di klinik,” ujarnya.

Pihaknya juga terus melakukan pencegahan rabies, yakni dengan melakukan kastrasi (pemandulan) pada anjing dan kucing peliharaan. Pelayanan tersebut juga tersedia di klinik kesehatan hewan di Cisarua dan Gununghalu. “Untuk kastrasi hewan ini, kami bekerja sama dengan tim dari Unpad. Sementara untuk penanganan manusia yang diduga terkena rabies, kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan,” tukasnya.(sep)

0 Komentar