Soroti Proyek Situ Cikadongdong, Kang Dedi: Masa Ada Kambing di Tengah Danau, Hasil Pengerukannya Mana?

Dedi Mulyadi Soroti Proyek Situ Cikadongdong
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menyoroti proyek yang dikerjakan BBWS Citarum di Situ Cikadongdong, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang. Ia menilai proyek justru tak ada manfaatnya untuk warga.

Kritik tersebut diungkapkan Kang Dedi saat melintas Situ Cikadongdong yang tak jauh dari rumahnya di Lembur Pakuan Subang. Ia menghentikan laju motornya karena melihat papan nama ‘BBWS Citarum Situ Cikadongdong’ berada di sisi jalan sehingga kurang terlihat.

“Ini pemasangan nama salah, masa pasang di jalan jadi kurang terlihat. Harusnya pasang di tengah (situ) agar lebih kelihatan,” ucap Kang Dedi.

Baca Juga:Pemudik, Pelancong, Yuk Melipir ke Rest Area 72A, Ada Rampest!Polsek Lembang Dirikan Pos Pengamanan dan Gatur di Titik Rawan Kemacetan

Ia pun menyoroti proyek pengerukan yang baru dikerjakan namun tidak ada hasilnya. Bahkan Kang Dedi cukup tercengang saat segerombolan kambing justru tengah mencari makan di tengah danau atau situ tersebut.

“Ini proyek pengerukan tapi hasil pengerukannya mana? Masa lihat itu ada kambing di tengah danau,” ucapnya.

Dari sisi fungsi, Kang Dedi melihat air tidak tertampung di danau. Justru air yang mengalir berasal dari sungai yang berada di sisi danau. “Ngapain juga habisin duit banyak tapi hasilnya kaya gini,” katanya.

Menurutnya yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar adalah cadangan air yang seharusnya tersimpan di Situ Cikadongdong. Terlebih masyarakat sekitar yang mayoritas petani sangat membutuhkan cadangan air saat masuk musim kemarau.

Ia menilai saat ini fungsi situ sebagai sarana penampungan air jauh dari harapan. Bahkan air yang ada saat ini bukan berasal dari situ melainkan dari sungai.

“Jangan berpikir asal proyek diperiksa clear administrasinya, tapi yang penting dan utama adalah manfaatnya untuk warga. Kalau seperti ini gak ada manfaatnya,” ujar Kang Dedi Mulyadi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu.(mas)

 

0 Komentar