PASUNDAN EKSPRES – Pernah merasakan autophobia atau ketakutan yang berlebihan terhadap kesepian atau kondisi yang sepi dan sendiri sendiri? Sudah pernah ke profesional untuk memeriksa ketakutanmu itu? Kalau belum, simak dulu fakta-fakta menarik tentang autophobia di sini, ya, agar kalian bisa menceritakan keluhan kalian ke ahli tersebut.
Fakta-fakta Menarik Autophobia yang Wajib Diwaspadai
Autophobia, atau ketakutan yang berlebihan terhadap kesepian atau keadaan sendirian, adalah kondisi yang serius dan mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia.
Selain gejala dan pengobatan, ada beberapa fakta menarik tentang autophobia yang mungkin belum banyak diketahui.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang autophobia:
1. Dapat terjadi pada siapa saja
Autophobia tidak memandang gender! Bisa terjadi baik pria maupun wanita, dan pada usia berapa pun.
Namun, autophobia lebih sering terjadi pada orang yang pernah mengalami pengalaman traumatic atau kehilangan orang yang dicintai.
BACA JUGA: Jatuh Cinta Tidak Hanya Menyenangkan, Tapi Juga Menakutkan: Philophobia, Phobia Jatuh Cinta
2. Mengalami gangguan kecemasan lainnya
Beberapa orang yang mengalami autophobia mungkin juga mengalami gangguan kecemasan lainnya, seperti gangguan obsesif-kompulsif, gangguan panik, atau gangguan kecemasan sosial.
3. Bisa disembuhkan! Jangan khawatir, ya!
Meskipun autophobia dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, sebagian besar orang yang mengalami autophobia dapat diobati. Terapi kognitif perilaku adalah salah satu cara yang efektif untuk mengatasi autophobia.
4. Bisa menghambat aktivitas sehari-hari
Autophobia juga dapat mempengaruhi kinerja seorang individu di tempat kerja.
Orang yang mengalami autophobia cenderung menghindari situasi atau lingkungan yang membuat mereka merasa kesepian atau sendirian, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk bekerja dalam lingkungan yang tenang atau sendiri.
BACA JUGA: Merasakan Nyctophobia: Ketakutan yang Mencekam di Balik Kegelapan
5. Disebabkan oleh faktor genetik
Seringkali, autophobia juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan lebih rentan mengalami autophobia.
6. Self-help yang dapat dilakukan
Meskipun autophobia dapat sangat mengganggu dan menghambat aktivitas sehari-hari, ada beberapa teknik self–help yang dapat membantu mengurangi gejala autophobia, seperti melakukan meditasi, relaksasi otot progresif, dan pernapasan dalam.
Autophobia adalah kondisi yang serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.
Namun, dengan bantuan dari profesional kesehatan mental dan dukungan dari keluarga dan teman-teman, seseorang dapat mengatasi ketakutan dan kecemasan yang berlebihan dan kembali ke kehidupan yang sehat dan bahagia.
Semangat! (pm)
