Hamas Keluarkan Proposal Gencatan Senjata yang Berisikan Mengenai Pertukaran Sandera

Hamas Keluarkan Proposal Gencatan Senjata yang Berisikan Mengenai Pertukaran Sandera
Hamas Keluarkan Proposal Gencatan Senjata yang Berisikan Mengenai Pertukaran Sandera (Image From: ABC News)
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Hamas keluarkan proposal gencatan senjata yang merinci mengenai pertukaran sandera. Hamas telah mengajukan proposal mengenai gencatan senjata di Gaza kepada mediator dan Amerika Serikat (AS).

Proposal tersebut mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina. Dalam proposal yang dilihat oleh Reuters, terdapat 100 tahanan Palestina yang sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup.

Hamas Keluarkan Proposal Gencatan Senjata 

Menurut proposal yang disampaikan oleh Hamas, pembebasan awal warga Israel yang akan dilakukan mencakup wanita, anak-anak, orang tua, dan sandera yang sakit.

Baca Juga:DPR AS telah Meloloskan Undang-undang Mengenai TikTok yang Mengancam Sebaran Data ASMenteri Luar Negeri China akan Mengunjungi Australia Minggu Depan Setelah Hubungan Menegangkan Kedua Negara

Sebagai imbalannya, Hamas mengajukan pembebasan sekitar 700-1000 tahanan Palestina. Dalam proposal tersebut, juga termasuk pembebasan “rekrutan perempuan” Israel.

Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa posisi Hamas yang baru didasarkan pada “tuntutan yang tidak realistis.” 

Dalam upaya untuk mengurangi perbedaan antara Israel dan Hamas mengenai kondisi gencatan senjata yang seharusnya dilakukan, Mesir dan Qatar telah melakukan upaya mediasi.

Hal tersebut disebabkan oleh krisis kemanusiaan yang semakin memburuk, yang menghadapkan seperempat populasi yang terdampak di Jalur Gaza pada risiko kelaparan akut.

Negosiasi gencatan senjata antara Hamas telah mengalami ketidakstabilan selama beberapa minggu terakhir karena penolakan Netanyahu terhadap tuntutan-tuntutan Hamas.

 Tuntutan-tuntutan tersebut mencakup gencatan senjata permanen, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, pemulihan para pengungsi yang tinggal di bagian selatan kawasan tersebut ke bagian tengah dan utara, serta peningkatan bantuan tanpa batasan.

Pada bulan Februari, Hamas menerima sebuah draf proposal dari perundingan gencatan senjata Gaza yang dilaksanakan di Paris. 

Baca Juga:Kim Jong-Un Menyerukan Upaya Persiapan untuk Perang, Latihan Militer Mulai DilakukanResep Udang Cabe Garam ala Restoran Chinese Food, Teman Makan Nasi saat Berbuka Puasa

Proposal tersebut mencakup jeda selama 40 hari dalam semua operasi militer dan pertukaran tahanan Palestina dengan sandera Israel, dengan rasio 10 banding satu. Rasio ini sama dengan proposal gencatan senjata yang baru.

(ipa)

0 Komentar