Soal Penolakan Bacapres Anies Baswedan di KBB, Ini Kata Partai Nasdem

Soal Penolakan Bacapres Anies Baswedan di KBB, Ini Kata Partai Nasdem
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES-Partai Nasdem Bandung Barat mengajak seluruh elemen masyarakat menyambut pemilu dengan bersuka cita dengan menciptakan suasana yang sejuk dan iklim Demokrasi yang sehat.

Sebagaimana informasi yang sudah beredar di masyakat bahwasannya, pada hari Minggu 8 Oktober 2023, akan di gelar kegiatan “Senam Ria Koalisi Perubahan” yang akan di hadiri oleh Calon Presiden Anies Baswedan di Cililin Kabupaten Bandung Barat.

Menjelang kegiatan tersebut, nampak nya mulai bermunculan dinamika di lapangan. Tempat rencana kegiatan sudah di penuhi atribut, baligo dan bendera salah satu partai dan gambar capres.

Baca Juga:Kang Dedi Mulyadi Ingin Purwakarta Indah Tanpa Atribut PartaiPutih Sari: Masyarakat Ujung Tombak Pencegahan Stunting

“Padahal kami beberapa hari kebelakang sudah ada pemberitahuan dan sedang mengurus perizinan terkait akan di gelarnya acara tersebut,” kata Sekretaris DPD Partai Nasdem Bandung Barat, Iwan Setiawan kepada Pasundan Ekspres, Kamis (5/10).

Kemudian belakangan muncul pemberitaan di media, ada beberapa organ yang mengatasnamakan elemen masyarakat menolak kehadiran Bakal Calon Presiden Anies Baswedan di Kecamatan Cililin dengan mengangkat isu-isu agama.

Bahkan, pihak mereka akan menggelar aksi unjukrasa ke Polres dan Pemda KBB, hal itu tak lain agar kedua institusi itu tidak mengeluarkan izin kegiatan tersebut.

“Kami melihat ini ada upaya sistematis untuk menolak atau menggagalkan adanya kegiatan pa Anis di KBB, kami sangat menyayangkan hal tersebut,” ujar Iwan.

Iwan pun mengajak berbagai pihak untuk menjaga suasana tetap sejuk jelang Pemilu 2024. “Kami mengajak kepada berbagai pihak untuk mejaga suasana menjelang Pemilu 2024 dengan saling hormat-menghormati, dan menjungjung tinggi keberagaman. Kita berikan contoh baik kepada masyarakat. Kita sambut pemilu ini dengan riang gembira, masyarakat kita suguhkan prilaku berdemokrasi yang sehat,” ungkapnya.

Adapun kegiatan safari politik, silaturahmi dengan masyarakat itu, lanjut Iwan, merupakan keniscayaan dalam berdemokrasi. Masyarakatpun sangat mendambakan para calon pemimpinnya turun dan menyapa masyarakat.

Oleh karenanya sangat berlebihan apabila ada upaya untuk menolak atau menjegal kegiatan silaturahmi politik. “Sekali lagi mari kita sama-sama menjaga iklim demokrasi yang sehat, masyarakatpun di berikan ruang untuk mengenal calon peminpinnya lebih dekat,” pungkasnya.(sep)

 

0 Komentar