KISAH DAN ESENSI QURBAN DALAM IDUL ADHA

KISAH DAN ESENSI QURBAN DALAM IDUL ADHA
0 Komentar

Oleh
1.Drs.H.Priyono,MSi (Dosen Senior pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
2.Imam Ustadi,SSi,MSi ( Alumni Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Kepala Dinas di Cirebon)

Kalimat takbir,tahmid dan tasbih mulai berkumandang sejak habis maghrib kemarin, hari selasa tgl 27 juni 2023 dan dilanjutkan hari ini sampai hari tasyrik 11,12 dan 13 Dzulhijah, meskipun ada dalil yang mengatakan dikumandangkan sejak tgl 1 dzulhijah. Umat islam di seluruh dunia mengumandangkannya atas kebesaran Allah sang maha pencipta dengan sejuta nikmat yang diberikan kepada umatnya yang tiada bisa dihitung. Takbiran Idul Adha adalah salah satu tradisi ibadah yang disyariatkan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Bukankah pernyataan syukur juga diperintahkan dalam Al Qur’an pada surah Ibrahim ayat 7 : Bersyukurlah pasti nikmatKu akan kutambahkan kepadamu dan Allah swt telah memberikan nikmat yang banyak seperti yang difirmankan dalam QS Al Kausar (QS 108).

Baca Juga:Dewan Guru Lapor Polisi, Mantan Kepala Madrasah Gelapkan Uang TabunganJelang HUT Bhayangkara, Jabatan Kapolres Subang Berganti, Masih Banyak Kasus Belum Terungkap!

Pelaksanaan sholat Idul Adha pagi ini,Rabu tgl 28 juni 2023 di wilayah Klaten,Jateng dan Jawa pada umumnya , sangat bersahabat cuacanya ,ada sedikit mendung tapi tidak hujan membuat udara tidak begitu panas tapi sejuk meskipun sinar matahari mulai baranjak naik menyinari bumi yang elok pada pk 06.30 wib. Berbeda dengan sholat Idul Adha di belahan bumi lain di Afrika tepatnya di Namibia, di ibukota Namibia, hari ini juga tgl 28 juni 2023 saudara kita sholat di lapangan pada suhu di bawah 2 derajat celecius. Dingin yang mencekam. Sungguh di Indonesia sebuah kenikmatan yang luar biasa memiliki suhu yang bersahabat karena berada di daerah Khatulistiwa.

Salah satu peristiwa penting dalam bulan dzulhijah adalah berqorban dengan menyembelih hewan kurban yang disyareatkan sebagai tanda syukur atas nikmat Allah, untuk menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim, menyembelih hewan qurban termasuk bagian dari perantara untuk melapangkan rezeki dan berbagi dengan sesama. Peristiwa besar ini mengacu pada sejarah Islam tentang Nabi Ibrahim yang mendapat ujian yang luar biasa untuk menyembelih anaknya Nabi ismail atas perintah Allah melalui mimpi yang berulang, yang ceritanya diabadikan dalam Al Qur’an.

0 Komentar