Klimaks Drama Subang Sejahtera

Klimaks Drama Subang Sejahtera
0 Komentar

Lalu di posisi Direktur Operasional ada Mas Bobi. Saya pun sudah lama mengenal politisi muda PAN ini. Saat menjadi anggota DPRD Subang. Saat sama-sama dalam kegiatan Pertamina ONWJ.

Ia orang pantura tulen. Konstituennya kebanyakan petani dan nelayan. Selalu vokal dalam forum hearing DPRD. Saya pun sering diskusi panjang. Ia menghargai profesi jurnalis dan suka diskusi dengan mahasiswa. “Dulu saya yang mengkritisi BUMD SS di forum dewan. Sekarang saya ingin memperbaikinya,” kata Mas Bobi dalam sesi wawancara direksi.

Belakangan ia tidak lagi mencalonkan diri menjadi dewan. Fokus menjadi pengusaha udang. Pelaku budidaya tambak udang vanamei. Isu yang selalu ia perjuangkan di dewan.

Baca Juga:Wacana Vaksin Ketiga untuk Booster, Ini Pendapat EpidemiologSeri Belajar Ringan Filsafat Pancasila ke 53

Belakangan, dia pun menjadi ambassador e-fishery. Perusahaan penjualan pakan ikan berbasis elektronik. Mertua saya sendiri memakai produk itu. Akhirnya saya dan Mas Bobi sering diskusi tentang pakan ikan. Bagaimana agar petani ikan tidak kesulitan mendapat pakan.

Bagaimana jika nanti business plan jadi Dirops BUMD SS? Idenya sederhana: Kerjasama dengan BUMN untuk penjualan pakan ikan. Tanpa modal. Pasar sudah tersedia.

Bagaimana dengan Dirkeu Deden Insan Nugraha? Saya belum mengenalnya. Tapi  melihat di riwayat pekerjaannya memang beliau lama di Bank BJB. Bekerja di Bank BJB sejak tahun 1982. Pendidikannya pun S2 manajemen keuangan. Kelihatannya sangat mumpuni di bidang manajemen keuangan.

Akhirnya antiklimaks. Happy ending. Kita tinggal menyaksikan tiga orang terbaik Subang ini menjalankan BUMD SS. Mereka punya pengalaman panjang. Saatnya mengabdi untuk kemajuan Subang.

Kita tidak berharap kehebohan yang berlebihan kecuali heboh BUMD mendapatkan PAD miliaran. Heboh BUMD Subang ekspansi kerjasama. Heboh direksi BUMD Subang -suatu saat- naik level ke BUMN karena prestasi yang membanggakan. Semoga.(*)

 

0 Komentar