Membangun Generasi Sadar Lingkungan melalui Sekolah Adiwiyata

Membangun Generasi Sadar Lingkungan melalui Sekolah Adiwiyata
0 Komentar

Oleh :

Yulia Enshanty, S.Pd (Guru Geografi SMA, Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Geografi UNSIL)

Sekolah Adiwiyata adalah sebuah program yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia. Program Adiwiyata ini bertujuan untuk menjaga lingkungan hidup. Kebijakan ini berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata, yang selanjutnya disempurnakan menjadi Peraturan Menteri LHK Nomor 52 Tahun 2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah serta Peraturan Menteri LHK Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata.

Program Sekolah Adiwiyata, setiap sekolah paling tidak memenuhi 4 indikator pokok yang diwajibkan. Berikut 4 indikator yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah :

Baca Juga:Ketika Zonasi Menjadi Masalah (bag 2 habis)Peluang Besar Ganjar Pranowo Menang di Subang, Capres yang Diusung PDI Perjuangan Dua Kali Unggul

  1. Kebijakan berwawasan lingkungan
  2. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan
  3. Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif
  4. Pengelolaan sarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan

Tujuan digelarnya Program Adiwiyata adalah untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan peningkatan kesadaran warga sekolah akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat ikut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan baik itu di lingkungan sekolah, maupun lingkungan tempat tinggalnya. Siswa dan segenap komponen sekolah didorong untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Menanamkan kesadaran akan pentingnya berperilaku yang berwawasan lingkungan merupakan hal mendasar yang perlu diterapkan. Siswa diajarkan untuk memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan bagaimana cara untuk mengurangi dampak negatif yang timbul dari aktivitas tersebut.

Sekolah sebagai tempat berkumpulnya banyak orang dapat menjadi penghasil sampah terbesar selain rumah tangga dan industry, oleh karena itu, sekolah Adiwiyata berperan penting untuk menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya mengurangi, memilah  dan melakukan daur ulang sampah.  Keberadaan sampah dalam jumlah yang besar tentunya akan menimbulkan banyak dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu, siswa perlu diajak untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dengan cara membawa botol minum dan tempat makan sendiri. Selain itu siswa diajarkan untuk memisahkan sampah organik dan anorganik serta mengajarkan cara-cara untuk mengolah sampah tersebut menjadi produk yang berguna.

0 Komentar