Monolog Teater Gambarkan Peristiwa Penting Sejarah Indonesia di Karawang

Monolog Teater Gambarkan Peristiwa Penting Sejarah Indonesia di Karawang
MEMUKAU: Pertunjukan monolog teater Peristiwa Rengasdengklok mendapat banyak perhatian dari penonton.
0 Komentar

KARAWANG-Pertunjukan teater yang diselenggarakan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang, mendapat banyak perhatian dari penonton.

Seperti yang disampaikan oleh Rudi Hartono, M.Sn, Pengamat Seni Pertunjukan (Teater) yang juga Ketua I Ikatan Alumni Institut Seni dan Budaya (ISBI) Bandung yang dijumpai sesaat setelah pertunjukan selesai. Menurutnya, pertunjukan monolog “Besok Atau Tidak Sama Sekali” adalah sebuah monolog teater yang menggambarkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.

“Pertunjukan ini memperlihatkan momen kunjungan Bung Karno ke Rengasdengklok dan mengangkat tema perjuangan kemerdekaan bangsa,” katanya.

Baca Juga:Macan Tutul di Lereng Gunung Sanggabuana Mangsa Lima Domba Milik WargaPolemik Pasutri Ngaku Disekap di Kamboja, Statusnya Pekerja Migran Indonesia Bermasalah

Pertunjukan ini, diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang.

Aktor utama yang memerankan Bung Karno dalam pertunjukan ini adalah Wawan Sofwan yang tidak asing lagi di jagad teater modern Indonesia saat ini.

Wawan Sofwan seorang Aktor dan Sekaligus Sutradara Teater, Wawan Sofwan pernah mengikuti kursus acting dan bergabung dengan Studiklub Teater Bandung (STB) pimpinan Suyatna Anirun.

Perjalanan Wawan Sofwan bersama rekan-rekan sesama pegiat teater di Indonesia dan Australia mendirikan kelompok Mainteater.Selain teater, Wawan Sofwan juga telah menggarap pertunjukan drama musikal, dan opera.

Menurut Wawan, pertunjukan ini bertujuan, untuk menghidupkan kembali sejarah perjuangan Indonesia.

“Masih kuat ingatan kita dalam cacatan peristiwa Rengasdengklok, adalah untuk mendesak Soekarno dan Mohammad Hatta segera melakukan proklamasi kemerdekaan. Mamun ada perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua, tentang mekanisme proklamasi kemerdekaan menjadi alasan terjadinya peristiwa ini,” katanya.

Melalui pengalaman Bung Karno di Rengasdengklok, tujuannya adalah untuk mengedukasi, menginspirasi dan mengingatkan penonton tentang perjuangan besar yang dilakukan oleh pahlawan nasional, dalam perjuangan mempertahankan dan memperoleh kemerdekaan.

Baca Juga:PT. Pos Indonesia Cabang Subang Distribusikan Bantuan Beras ke 181.532 KPMRSUD Subang Klaim Rp12 Miliar ke BPJS Kesehatan Setiap Bulan

Sosok tokoh Soekarno pada zamannya sangat dikenal tokoh politik dan sangat terkenal dan mendunia.(ddy/ery)

0 Komentar