Sejarah Awal Perang Penyebab Konflik Israel-Palestina

Penyebab Konflik Israel-Palestina
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES – Penyebab Konflik Israel-Palestina, Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik paling kompleks dan berkepanjangan di dunia.

Konflik ini berakar pada perebutan tanah suci oleh dua agama, yaitu Islam dan Yahudi.

Sejarah Penyebab Konflik Israel-Palestina

Pada akhir abad ke-19, gerakan Zionisme muncul di Eropa sebagai reaksi terhadap anti-Semitisme.

Baca Juga:Misteri dan Sejarah Pramuka DuniaAsal Mula Sejarah Bahasa Indonesia yang Mempunyai Nilai yang Berharga Bagi Tanah Air

Zionisme adalah gerakan yang bertujuan untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina.

Pada tahun 1917, pemerintah Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour, yang menyatakan dukungannya untuk pendirian rumah nasional bagi orang-orang Yahudi di Palestina.

Deklarasi ini dikeluarkan meskipun Palestina saat itu dihuni oleh mayoritas penduduk Arab.

Setelah berakhirnya Perang Dunia I, Inggris memperoleh mandat dari Liga Bangsa-Bangsa untuk mengelola Palestina.

Selama masa mandatnya, Inggris mengizinkan imigrasi Yahudi ke Palestina secara besar-besaran.

Perang dunia Ke 2

Pada tahun 1939, pecah Perang Dunia II. Inggris bergabung dengan Sekutu untuk melawan Nazi Jerman.

Pada saat yang sama, gerakan Zionisme mengintensifkan perjuangannya untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina.

Baca Juga:Isi dan Sejarah Sumpah Pemuda dari Berbagai Organisasi Pemuda di IndonesiaBeberapa Koin Emas yang Dicari oleh Kolektor Karna Mempunyai Harga yang Mahal

Pada tahun 1947, PBB mengeluarkan Resolusi 181, yang menyerukan pembagian Palestina menjadi dua negara:

satu negara Arab dan satu negara Yahudi. Resolusi ini ditolak oleh mayoritas penduduk Arab Palestina.

Pada tanggal 14 Mei 1948, Israel mendeklarasikan kemerdekaannya

Deklarasi ini segera diikuti oleh invasi oleh negara-negara Arab tetangga. Perang Arab-Israel pertama berakhir dengan kemenangan Israel dan pendudukannya atas sebagian besar wilayah Palestina.

Ratusan ribu warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke negara-negara tetangga. Peristiwa ini dikenal sebagai Nakba, yang berarti “bencana” dalam bahasa Arab.

Konflik Israel-Palestina terus berlanjut hingga saat ini. Israel telah menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak Perang Enam Hari tahun 1967.

Israel juga telah membangun pemukiman ilegal di Tepi Barat, yang dianggap ilegal oleh hukum internasional.

Penduduk Palestina menuntut kemerdekaan mereka dan pendirian negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

Namun Israel menolak untuk mengakui hak-hak Palestina dan terus melakukan pendudukan dan blokade terhadap wilayah Palestina.

0 Komentar