Polantas

Kang Marbawi
0 Komentar

Di perempatan jalan, jalan protokol utama atau di depan sekolah yang berada di pinggir jalan, polantas telah siap menertibkan laju para pengendara yang diburu waktu. Dikejar darma dan dihantui pemotongan telat absen. Saya tak bisa membayangkan, walau tidak semua ada, jika di tempat tersebut tak ada Polantas, bisa kacau dunia.

Tak peduli, dulu ada oknum yang suka memanfaatkan situasi di jalanan untuk kepentingan pribadi, dari kesalahan pengendara. Walau pengendara pun, menawarkan “jalan cepat” agar urusan segera selesai. Pun masih teringat “guyonan” Gus Dur, soal tiga polisi jujur, patung polisi, polisi tidur dan Kapolri Jenderal Hoegeng. Kami apresiasi para polantas yang sejak ufuk menampakkan diri, berdiri di perempatan jalan. Untuk melancarkan pengendara menggapai darmanya masing-masing. Entah hadir karena perintah atasan, atau memang karena panggilan darma. Pak Polantas, Kami haturkan terimakasih. Dan semoga tak jadi “oknum tilang”.

OLEH: Kang Marbawi

Laman:

1 2
0 Komentar