Seputar Debat Cawapres Pilpres 2024: Kelebihan dan Kekurangan Cak Imin, Gibran, dan Mahfud dalam Isu Ekonomi

Seputar Debat Cawapres Pilpres 2024: Kelebihan dan Kekurangan Cak Imin, Gibran, dan Mahfud dalam Isu Ekonomi
Seputar Debat Cawapres Pilpres 2024: Kelebihan dan Kekurangan Cak Imin, Gibran, dan Mahfud dalam Isu Ekonomi
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- Debat kedua Pilpres 2024, yang diikuti oleh tiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming, dan Mahfud Md, akan diselenggarakan oleh KPU RI di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, malam ini. Tema debat kali ini mencakup isu-isu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Aditya Perdana, Direktur Algoritma Research and Consulting sekaligus Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), memberikan analisis mengenai siapa yang mungkin diuntungkan dari tema debat ekonomi tersebut. Menurutnya, ajang debat masih relevan bagi pemilih karena mereka memperhatikan penampilan figur calon wakil presiden tidak hanya saat debat disiarkan langsung, tetapi juga setelahnya melalui berbagai kanal dan media sosial.

Aditya menyatakan bahwa Cak Imin (nomor urut 1) mungkin kurang memiliki penguasaan mendalam pada isu ekonomi. Meskipun memiliki kelebihan dalam retorika dan public speaking, belum pasti apakah Cak Imin dapat menjawab seluruh pertanyaan panelis dengan kedalaman substansi ekonomi yang diharapkan.

Baca Juga:Debat Cawapres Pilpres 2024: Tema, Panelis, dan Rangkaian Acara yang MenarikPresiden Jokowi Berharap Debat Cawapres Ramai, Tidak Ada Pesan Khusus untuk Gibran

Sementara itu, Aditya mencatat bahwa Mahfud (nomor urut 3) memiliki kemampuan komunikasi yang baik, tetapi mungkin kurang ahli dalam isu ekonomi. Gaya komunikasi Gibran (nomor urut 2), yang memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, dinilai memadai meskipun perlu diperkuat untuk penampilan yang lebih baik ke depan.

Analisis Aditya ini menyoroti kelebihan dan kekurangan masing-masing calon wakil presiden dalam menghadapi debat ekonomi, yang merupakan bagian krusial dalam menarik perhatian pemilih.

0 Komentar