Tinjauan Alasan dan Kontroversi di Balik Penggunaan ‘Wakanda’ sebagai Metafora untuk Indonesia di Media Sosial

Tinjauan Alasan dan Kontroversi di Balik Penggunaan 'Wakanda' sebagai Metafora untuk Indonesia di Media Sosial
Tinjauan Alasan dan Kontroversi di Balik Penggunaan 'Wakanda' sebagai Metafora untuk Indonesia di Media Sosial
0 Komentar

PASUNDAN EKSPRES- Terkadang, masyarakat Indonesia memilih menyebut negara mereka sebagai Wakanda saat berbincang di media sosial. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai alasan di balik penggantian nama ini.

Ironisnya, sebutan ini seringkali memiliki konotasi negatif, padahal dalam dunia fiksi, Wakanda adalah negeri yang kaya dan maju dalam cerita Black Panther, dengan kehadiran banyak superhero hebat.

Namun, apa sebenarnya alasan di balik penyebutan Indonesia sebagai Wakanda? Ini bisa dijelaskan dari beberapa sudut pandang.

Baca Juga:Sejarah Indonesia Disebut Wakanda, Ternyata Gara-gara Ini!Resep Tumis Kangkung Saus Tiram yang Lezat dan Sederhana

Pertama-tama, citra negara Afrika berpengaruh besar terhadap pemahaman masyarakat Indonesia terhadap Wakanda. Dalam film Black Panther, Wakanda digambarkan sebagai negara maju yang berada di Afrika. Namun, anggapan bahwa Wakanda adalah negara terbelakang adalah pandangan yang sangat keliru dan rasis.

Selain itu, penggunaan kata “Wakanda” oleh warganet seringkali merupakan bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah yang mereka kritisi di platform media sosial. Dalam upaya menghindari potensi masalah hukum seperti yang diatur dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), banyak yang memilih menggunakan istilah “Wakanda” sebagai kode atau metafora untuk Indonesia.

Pemerintah Indonesia dikenal sangat responsif terhadap kritik dari masyarakat di ruang daring. Hal ini mendorong warganet untuk menggunakan istilah “Wakanda” sebagai cara untuk mengkritik tanpa secara terang-terangan menyebutkan Indonesia agar tidak terjerat dalam pasal-pasal undang-undang yang mengatur aktivitas di ruang daring.

Sehingga, menyebut Indonesia sebagai Wakanda bukanlah semata-mata untuk menyinggung, tetapi seringkali merupakan respons atas kebijakan pemerintah dan upaya menghindari masalah hukum.

0 Komentar