BELAJAR DARI RUMAH(BDR) BAGIAN TIGA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI ACEH, EFEKTIFKAH

BELAJAR DARI RUMAH(BDR) BAGIAN TIGA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI ACEH, EFEKTIFKAH
0 Komentar

Haitami, S.Pd
Guru Geografi SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon Aceh Utara

Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir di Aceh. Update kasus terbaru yang bersumber dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Pemerintah Aceh yang disampaikan oleh Juru Bicaranya Saifullah Abdul Gani, Sabtu (30/5/2020) pukul 15.00 WIB ada dua kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang kemudian positif Covid-19. “OTG memiliki riwayat berada di daerah penularan di luar Aceh dan kontak erat dengan penderita Covid-19, tapi tidak menunjukkan gejala Covid meski sudah terinfeksi dengan virus corona,” tuturnya sebagaimana dilansir serambinews.com minggu (31/5/2020) .

Data terbaru Covid-19 di Bumi Serambi Mekkah hingga hari Senin (1/6/2020) yang bersumber Posko Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Aceh adalah jumlah ODP 2.041 Orang (53 masih dalam pantauan petugas kesehatan), 1.988 selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri, PDP 106 kasus (6 orang sedang dirawat, 99 orang telah sembuh dan 1 orang meninggal dunia). Untuk jumlah orang yang positif Covid-19 mencapai 20 orang (2 orang dalam perawatan, 17 orang sudah sembuh dan 1 orang meninggal dunia.

Baca Juga:PSBB Bodebek Berlanjut, Gubernur Perpanjang hingga 2 JuliKlaim Penyaluran Bansos Hampir Satu Juta Paket

Di Indonesia ditemukan 26.473 kasus, 1.613 pasien meninggal dunia, jumlah pasien sembuh 7.308, pasien yang tengah menjalani perawatan 17.552, jumlah orang dalam pengawasan (ODP) 49.936 orang dan terdapat 12.913pasien dalam pengawasan (PDP) demikian ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu 01Juni 2020.Update kasus positif virus corona di dunia per 01Juni 2020 mencapai 6.034.667 orang, angka kematian 366.896 dan pasien dinyatakan sembuh 2.661.257 orang (Kompas.com, 01/06/2020).

Mengamati kasus covid-19 yang belum menunjukkan tanda akan berakhir, maka langkah konkrit untuk pencegahan harus terus dilakukan oleh semua orang dan oleh semua negara. Di Indonesia, untuk beberapa kabupaten dan kota Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Bekerja dari rumah (WFH), artinya kegiatan-kegiatan di masyarakat yang berhajat untuk mempertemukan orang-orang dalam jumlah besar harus dibatasi.

Penerapan physical distancing harus membudaya di masyarakat, sehingga menjadi tatanan kehidupan sosial yang baru sejak mulainya covid-19 dan seterusnya di kemudian hari. Kata kuncinya, perilaku masyarakat harus diperbaiki untuk memotong penyebaran covid-19 baik perilaku social, kesehatan maupun perilaku di semua aspek kehidupan yang pada endingnya adalah pembatasan dalam kehidupan.

0 Komentar