Pantura Subang Kekeringan, BPBD Gelar Rapat Koordinasi dengan Para Kades

Pantura Subang Kekeringan, BPBD Gelar Rapat Koordinasi dengan Para Kades
0 Komentar

SUBANG – Petani di Pantura Subang mengalami masalah serius akibat kekeringan, dimana lahan pesawahan sulit mendapatkan pasokan air yang cukup untuk mengairi tanaman mereka.

Menghadapi situasi ini, Ketua Pelaksana BPBD, Udin Jazudin, telah mengadakan rapat koordinasi bersama para kepala desa (kades) dari tiga kecamatan di Pantura Subang. Tujuannya adalah untuk bersama-sama mencari solusi mengatasi masalah kekeringan yang dihadapi.

Udin Jazudin menyampaikan bahwa BPBD telah menerima surat aduan dari masyarakat yang menyoroti kekeringan ini dan meminta bantuan mobil penyedot air dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Para kepala desa yang hadir dalam rapat koordinasi ini berasal dari Kecamatan Legonkulon, Kecamatan Pamanukan, dan Kecamatan Pusakanagara.

Baca Juga:Warga Tegalwaru Diajak Peran Aktif Dalam Taat Pajak untuk Membangun DesaJaga Produktivitas Padi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang Perluasan Areal Tanam

“Kami mengundang kepala desa yang terdampak kekeringan untuk berdiskusi bersama BPBD. Salah satu hasil dari rapat ini adalah Desa Bobos, Kecamatan Legonkulon, akan menggunakan mobil penyedot air pinjaman dari BBWS Provinsi Jawa Barat. Mobil ini diharapkan akan membantu para petani dalam mengatasi kekeringan,” ujar Udin Jazudin.

Udin Jazudin menjelaskan bahwa mobil penyedot air tersebut diperkirakan akan digunakan selama 4 bulan ke depan dan akan bergantian digunakan oleh desa-desa lain yang membutuhkan. Kepala Desa Bobos, Anwar Nurjali, menyatakan bahwa mereka sudah mengusahakan bantuan mobil penyedot air dari BBWS.

“Kita berusaha sesuai dengan keinginan petani terkait kekeringan. Karena saya sebagai kepala desa, hanya bisa melakukan upaya-upaya tersebut,” ujar Anwar Nurjali.

Anwar Nurjali berharap bahwa upaya ini akan memberikan hasil yang memuaskan, khususnya untuk para petani di Desa Bobos dan dapat membantu kelangsungan masa tanam. Saat ini, sekitar 300 hektar lahan pesawahan di Desa Bobos mengalami kekeringan dan 200 hektar sawah sudah memasuki masa tanam.

Melalui koordinasi ini, diharapkan masalah kekeringan dapat diatasi dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para petani di wilayah tersebut. (cdp)

 

0 Komentar