Pojokan 177 Stabilitas

Pojokan 177 Stabilitas, Kang Marbawi
Pojokan 177 Stabilitas, Kang Marbawi
0 Komentar

Pojokan 177 Stabilitas

“Penak jamanku too”, selalu dibawa ke mana-mana.

Tulisan yang berada dibelakang truk itu seolah menjadi penanda stabilitas di jaman Orde Baru (Orba).

Dengan gambar wajah the smiling general, mantan penguasa Orba, Soeharto.

Tapi bukan berarti tulisan ini ditafsiri ingin kembali ke jaman Orba.
Ini soal keresahan wilayah dapur di rumah, yang semakin sering protes.

Akibat setiap bulan, bahkan minggu, selalu saja ada elemen utama penghuni dapur yang minta jatah tambahan budget.

Padahal wilayah dapur di rumah adalah area paling sensitif.

Baca Juga:PLN PURWAKARTA Dukung Kemajuan Sepak Bola PurwakartaDosen UPI Kenalkan Smart Book Keselamatan Anak Usia Dini

Menyangkut hajat hidup penghuninya. bisa kapiran jika dapur tak ngebul, akibat tak mampu membeli penghuninya.

Pojokan 170, Anak Harimau

Jadi makna sederhana stabilitas bagi sebagiaan orang adalah harga-harga di pasar tidak naik secara bulanan, terpenuhinya aspirasi anggota keluarga (pendidikan dan kebutuhan sekunder lainnya), tak ada protes berujung demo atas kepemimpinan kepala rumah tangga akibat kebijakan moneter dan pengayoman, tak ada koalisi diluar rumah yang ingin mengganggu stabilitas pendapatan rumah tangga – apalagi kepemimpinan, dan elegan dalam pandangan handai taulan serta tetangga.

Syaratnya, sumber nafkah tak oleng.

Tak menumpuk cicilan utang diakhir dan awal bulan, aturan stop konsumerisme bin hedonisme dibatasi dan ditegakkan, selalu ada kongkow bareng keluarga dengan cara sederhana, tak ada koalisi permanen dengan gadget, atau kutu loncat pilihan gaya hidup akibat terpapar iklan dan tentu ada saluran komunikasi serta waktu untuk menyampaikan aspirasi dari anak dan istri.

LIHAT JUGA:

Pojokan 169, Wisma Yaso

Pojokan 168, Dukungan

Pojokan 167, Kata

Pojokan 166, Pamflet Calon

Pojokan 165, Merdeka

Pojokan 164, Gelisah

Jika dianggap kurang memadai, silahkan gunakan tafsir stabilitas yang bersyarat; aturan hukum yang jelas, institusi yang kuat bukan individu yang kuat, responsif dan efektif birokrasi, tak ada korupsi, serta kondusif.

0 Komentar