KARAWANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) disosialisasikankepada ratusan warga Desa Karyasari, Karawang Sabtu, 17 Mei 2025.
Kegiatan sosialisasi program MBG digelar di TKA-TPA-Madrasah Miftahul Huda Al-Amin, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Acara tersebut berlangsung mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB dengan dihadiri oleh 300-an peserta yang merupakan warga setempat.
Acara dengan mengangkat tema bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Obon Tabroni, Tenaga Ahli BGN Alwin Supriyadi, Kepala Yayasan Miftahul Huda Al-Amin Marwan Al Hasan, KepalaDesa Karyasari Asur Pudian, dan Ketua BPD Desa Karyasari Abdul Karim.
Baca Juga:Silaturahmi dengan Niniak Mamak Kurai Limo Jorong, Wamen Ossy Tegaskan Negara Hadir Lindungi Tanah UlayatIni Tuntutan Pengemudi Ojol di Purwakarta saat Unjuk Rasa Kemarin, Protes Sistem 'Hemat' dan 'Prioritas'
Anggota Komisi IX DPR RI, Obon Tabroni, mengajak seluruh pihak untukmendukung program penuh program MBG untuk menekan kasus gizi buruk di masyarakat.
“Anemia, stunting, obesitas, hingga gagal ginjal menjadi ancaman serius bagianak-anak kita. Program MBG adalah upaya konkret negara dalam melindungigenerasi masa depan dari ancaman penyakit akibat gizi buruk,” tutur Obon Tabroni.
Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional terus memperluas implementasi program Makan Bergizi Gratis. Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber dayamanusia yang unggul. Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visiIndonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Kemudian Kepala Desa Karyasari, Asur Pudian, mengungkapkan mengenaipentingnya penyediaan dapur umum di wilayahnya untuk mendukung program MBG.
“Terdapat sekitar 6.000 penerima manfaat di Desa Karyasari, termasuk siswa, ibuhamil, balita, dan ibu menyusui yang membutuhkan dukungan Program MBG,” ujar Asur.
Menanggapi hal tersebut, Tenaga Ahli BGN, Alwin Supriyadi, menjelaskan bahwamenu makanan dalam Program MBG telah disusun berdasarkan Angka KecukupanGizi (AKG) dan standar dari BGN.
Baca Juga:Dinas Kelautan dan Perikanan Targetkan 23,6 Juta Kilo Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Tahun IniDisdukcapil Imbau Masyarakat Hati-hati Terhadap Penipuan Berkedok Pembaharuan e-KTPÂ
Selain itu, bahan pangan akan dipasok dari wilayah sekitar guna mendorongpertumbuhan ekonomi lokal melalui BUMDes, koperasi, dan petani-peternaksetempat.
“Hingga kini, sudah beroperasi 11 Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) di Karawang. Diharapkan ke depannya jumlah ini meningkat seiring dukunganmasyarakat dan pemangku kepentingan,” imbuh Alwin.