Bangun Smart City di Subang Smartpolitan, Kota Mandiri Terintegrasi Seluas 2.727 Hektare

Bangun Smart City di Subang Smartpolitan, Kota Mandiri Terintegrasi Seluas 2.727 Hektare
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES CEK LOKASI: Head of Sales & Tenant Relations Suryacipta Swadaya Binawati Dewi saat menjelaskan lokasi Subang Smartpolitan pada sejumlah awak media.
0 Komentar

SUBANG-PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), tengah fokus untuk mengembangkan smart city di Subang Smartpolitan.

Head of Sales & Tenant Relations Suryacipta Swadaya Binawati Dewi menjelaskan, Subang Smartpolitan, kota mandiri terintegrasi di Subang seluas 2.717 hektar yang sejak awal sudah direncanakan dengan konsep “Smart & Sustainable” dimana fasilitas dan infrastruktur kawasan didesain dengan pemanfaatan IoT.

“Lokasinya yang strategis yaitu di koridor manufaktur yang sudah mapan (Bekasi-Karawang-Purwakarta) dan termasuk di dalam Rebana Metropolitan dimana Subang Smartpolitan merupakan kawasan yang paling siap,” katanya pada Pasundan Ekspres, Selasa (29/3).

Baca Juga:BRI Dukung Joyland Festival Jadi Momentum Baru Kebangkitan UMKMASN dan Pekerja di Subang Wajib Tunaikan ZIS

Rebana Metropolitan adalah pusat ekonomi baru di Jawa Barat yang menghubungkan Subang Smartpolitan dengan akses infrastruktur nasional seperti:

Tol Cikopo-Palimanan (Tol Trans Jawa), Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Tol Patimban (akan segera dibangun).

“Akses tersebut memungkinkan koneksi darat secara langsung dari Subang Smartpolitan ke Jakarta, Bandung dan Jawa Tengah, hingga terciptanya efisiensi logistik dalam segi waktu dan biaya,” ungkapnya lagi.

Pengembangan Subang Smartpolitan terbagi menjadi beberapa Fase dan dimulai dari Fase 1 yang berlokasi sisi selatan Tol Cipali seluas 440 hektar.

Pembangunan Fase 1 sudah dimulai sejak Upacara Peletakan Batu Pertama (November 2020) dan ditargetkan siap untuk serah terima dengan para investor pada Q1 2023.

“Adapun saat ini pematangan kavling (land grading) sedang berjalan sehingga Subang Smartpolitan optimis target serah terima tersebut dapat tercapai,” tegasnya.

Seiring dengan masa transisi dari pandemi Covid-19 ke endemi, Subang Smartpolitan papar Dewi lagi mulai kembali kebanjiran permintaan kunjungan ke lokasi kawasan yang berasal dari Asia, terutama Tiongkok, Jepang dan Korea, dari berbagai sektor industri seperti otomotif, pergudangan, F&B, farmasi dan alat kesehatan.

Baca Juga:Ridwan Kamil Apresiasi Bank BJB Raup Laba Bersih Masa Pandemi COVID-19Warga Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari Tanam Padi Ditengah Jalan,Ini Alasannya

“Tahun ini kami mengalokasikan dana untuk Subang Smartpolitan sebesar 500 milyar Rupiah untuk akuisisi lahan dan pengembangan kawasan. Pada 2018 kami mendapatkan pinjaman dari IFC sebesar 100 juta USD, yang khusus dialokasikan untuk Smartpolitan maka pendanaan Smartpolitan saat ini cukup aman,” paparnya saat ditanyai soal sumber pendanaan.

0 Komentar