Apakah Air Wudlu Membuat Wajah Bersinar? Begini Penjelasannya

Apakah Air Wudlu Membuat Wajah Bersinar? Begini Penjelasannya
Apakah Air Wudlu Membuat Wajah Bersinar? Begini Penjelasannya
0 Komentar

RELIGI –  Wudlu adalah salah satu dari syarat sah Shalat. Wudlu bertujuan untuk mensucikan anggota tubuh dari najis kecil, dan secara kesehatan wudlu juga baik untuk membasuh anggota tubuh agar terhidar dari kotoran dan debu.

Ada banyak manfaat wudlu, apalagi bagi wanita muslimah, Wudlu ternyata memiliki manfaat untuk kecantikan.

Membiasakan diri berwudlu setiap saat agar bisa merasakan manfaat wudlu untuk kecantikan yang dipercaya menjadikan wajah menjadi lebih bersinar dan juga untuk kesehatan kulit. Apalagi lagi ketika memulai aktivitas

Baca Juga:Ini Manfaat Air Kelapa, Salah Satunya Ampuh Usir LemakKasus Pemerkosaan 13 Santriwati di Pondok Pesantren, Herry Wirawan Dituntut Hukuman Mati

Menurut ceramah Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA yang diunggah channel Youtube Ceramah Pendek via Fajar News, mengatakan bahwa Wudlu mempunyai arti secara fiqih yakni cahaya yang terang atau kebaikan. “Orang-orang yang seakan-akan wajah itu ada cahaya,” terang Ustadz Adi.

Apakah Air Wudlu Membuat Wajah Bersinar? Begini Penjelasannya

  • Menghilangkan kotoran di wajah
  • Kulit wajah terhidrasi
  • Mencegah terjadinya penyakit kulit
  • Memancarkan aura kebaikan

Seperti yang dijelaskan Ustadz Adi Hidayat Lc, MA, Bahwa Wudlu mempunyai arti kebaikan atau aura yang terpancar.

Oleh sebab itu, untuk wanita yang rutin berwudhu minimal lima kali sehari, akan mengeluarkan aura kebaikan (innerbeauty).

Manfaat wudhu di atas tentu dapat dirasakan setiap muslim, bukan hanya wanita muslimah saja.

  • Menebar senyum

Rasulullah bersabda, “Tersenyum di wajah saudaramu adalah tindakan amal” (At-Tirmidzi; Dinyatakan Otentik oleh Al-Albani).

Senyum yang terjadi secara natural, tidak dapat ditipu oleh senyum palsu.

Terkait hal itu, dijelaskan juga oleh Abdullah bin Al-Mubarak tentang akhlak yang baik, “Itu adalah wajah yang tersenyum, melakukan yang terbaik dalam kebaikan, dan menahan diri dari bahaya”.  Wallahu a’lam (Jni)

0 Komentar