KARAWANG-Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok yang menelan anggaran sebesar Rp250 miliar telah selesai 100 persen. Saat ini, proyek besar tersebut memasuki masa pemeliharaan selama satu tahun dan dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Karawang, Neni Rosnani, mengungkapkan bahwa selama masa pemeliharaan, pihak penyedia jasa bertanggung jawab untuk memperbaiki segala kerusakan yang mungkin terjadi.
“Proyek ini sedang dalam masa pemeliharaan selama satu tahun. Jika ditemukan kebocoran atau kerusakan lainnya, penyedia jasa harus segera melakukan perbaikan,” ujar Neni.
Baca Juga:SMK Kutawaringin Subang Terima Kunjungan Jasa Raharja, Sosialisasikan Program Pengajar Peduli KeselamatanRealisasi Anggaran Pemda Subang Tahun 2025 Kendala Sistem SIPD Pengaruhi Pembayaran Gaji ASN dan P3K
Neni menjelaskan, persiapan operasional RSUD Rengasdengklok juga terus dilakukan, termasuk pengadaan peralatan medis dan perekrutan tenaga kesehatan.
“Kami tengah mempersiapkan kebutuhan operasional, seperti pengadaan barang dan perekrutan pegawai, agar rumah sakit dapat berfungsi optimal,” jelasnya.
RSUD Rengasdengklok dirancang sebagai rumah sakit Tipe C yang memenuhi standar pelayanan Kementerian Kesehatan. Fasilitas unggulan yang akan tersedia meliputi poli penyakit dalam, poli bedah, dan poli anak.
“Dengan layanan tersebut, kami berharap RSUD Rengasdengklok mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata Neni.
Ia menambahkan, pembangunan rumah sakit ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat Rengasdengklok dan sekitarnya.
“Kami optimis kehadiran RSUD Rengasdengklok dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan mempermudah akses layanan kesehatan,” tutupnya.(Dik)